Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Logo Sang Pisang Ditiru, Kaesang Tak Laporkan Pelaku, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Putera bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep saat Grand Opening Mangkok Ku di Tanjug Duren, Jakarta Barat, Sabtu (20/7/2019).
|
Editor: Novianti Setuningsih

Jakarta, KOMPAS.com - Logo produk miliknya ditiru, Kaesang Pangarep pilih untuk memaafkan pelaku dibandingkan melaporkannya pada pihak berwenang. Padahal, hak cipta atas logo Sang Pisang sudah dikantonginya.

Berhati besar, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini memilih untuk menegur pelaku. Ia berharap tak ada lagi pelaku serupa.

"Enggak (dilaporin). Buat apa? Kita mengedukasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), supaya enggak asal ambil hak cipta orang," kata Kaesang saat ditemui di kawasan M Bloc, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2019).

Baca juga: Di Pelantikan Presiden, Gaya Rambut Polem Kaesang Jadi Sorotan

Kaesang juga tak berniat memperpanjang masalah peniruan logo ini lantaran orang yang bersangkutan sudah merespons dengan baik dan telah menurunkan iklan produk pisang yang mirip miliknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya bilangin aja, supaya jangan dipakai berjualan. Kalau saya enggak bakal dan enggak akan ngelaporin," ujar adik dari Gibran Rakabuming Raka ini menegaskan.

Dalam akun Twitter miliknya, @kaesangp, pengusaha muda ini juga mengatakan bahwa dia sebenarnya tak masalah jika ada orang yang meniru produknya. Hanya saja, jangan meniru logo, karena logo memiliki hak cipta.

Masalah peniruan ini diketahui dari akun Twitter @askmenfess. Dalam cuitannya, akun tersebut mengatakan ada sebuah akun Facebook dengan nama Wati yang berjualan pisang nugget dengan logo dan penyajian mirip milik Kaesang Pangarep.

"Nemu di timeline Facebook. Menurut kamu gimana soal usaha orang yang jualan tapi niru logo s*ngpisa*ng," tulis akun @askmenfess.

Baca juga: Kaesang Pangarep Main Mobile Legends 8 Jam Sehari demi Sea Games 2019

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi