Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nadya Hutagalung: Saya Lihat Kondisi Planet, Kita Semakin Memburuk

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAI RAHMAN INDRA
Nadya Hutagalung bangga karena pernah menjadi bagian dari perjalanan 30 tahun Biyan berkiprah di dunia fashion Indonesia.
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi aktivis lingkungan bukan berarti tantangannya ringan, Nadya Hutagalung sempat berpikir berhenti dari kegiatan sosial tersebut.

Setelah tak lagi aktif menjadi model dan pembawa acara, Nadya Hutagalung disibukkan dengan perannya sebagai aktivis lingkungan.

Nadya terus mengampanyekan menjaga bumi dan keselarasan lingkungan.

Baca juga: Nadya Hutagalung: Semua Orang Bisa Jadi Influencer

Ia juga bekerja sama dengan United Nations Environmental Programme.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, ibu tiga anak ini pernah berpikir untuk tidak lagi menjalankan tugas mulianya tersebut.

"Tahun ini sebenarnya adalah pertama kali yang saya agak hampir mau quit," kata Nadya Hutagalung saat ditemui di sebuah acara di Senayan City, Jakarta, Selasa (11/11/2019).

Baca juga: Nadya Hutagalung Selalu Senang Pulang Indonesia, Mengapa?

Hal itu disebabkan dirinya sedih melihat kondisi bumi dan semesta yang tak kunjung membaik.

"Saya melihat kondisi planet, karena saya kerja dengan UN. Saat saya buka dokumen yang ter-update dari ilmuwan, it's depressing, everything is depressing. Kita tidak semakin membaik, kita semakin memburuk," ujar Nadya.

Keraguan perempuan keturunan Australia dan Batak tersebut sedikit teratasi dengan dukungan penggemar dan pengikutnya di Instagram @nadyahutagalung.

Baca juga: Tips Bertualang Keliling Indonesia ala Nadya Hutagalung

"My followers. Respons yang saya dapat sangat besar, seperti 'please mbak jangan ya, you have to keep carry on, you inspire us'. Itu yang membuat saya terus bertahan juga," ujar Nadya.

Menurut Nadya, hal lain yang membuatnya tetap menjadi aktivis lingkungan ialah tujuan awalnya untuk peduli pada lingkungan dan mahkluk hidup.

"Kalau kita enggak bisa peduli untuk diri sendiri, enggak mungkin bisa pikirkan lingkungan, plastik, dan polusi," kata Nadya Hutagalung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi