Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nadya Hutagalung dan Kepeduliannya terhadap Lingkungan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.Com/ELSA CATRIANA
Anthony Liem (Chairman Social Media Week), Nadya Hutagalung (Un Environmemt Ambassador dan pendiri Let Elephant be Elephant), Norisa Saifuddin (Senior Vice President BCA), Jaclyn Halim ( GM marketing & Leasing Senayan City) berfoto bersama di Jakarta, Selasa (12/12019).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya cantik, Nadya Hutagalung juga ingin berkontribusi bagi kehidupan mahkluk hidup dan bumi semesta.

Hal ini sering terlihat dari aktifnya Nadya mengampanyekan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, lewat Instagram-nya @nadyahutagalung maupun menjadi pembicara di berbagai negara.

Perempuan berdarah Batak dan Australia ini juga bergabung dengan organisasi PBB, United Nations Environmental sebagai goodwill ambassador.

Bertindak sekarang juga

"Kalau kita enggak bisa peduli untuk diri sendiri, enggak mungkin bisa pikirkan lingkungan, plastik, dan polusi," kata Nadya Hutagalung, Selasa (12/11/2019) saat ditemui di Senayan City, Jakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Nadya, penyelamatan lingkungan harus mulai secepatnya. Terlalu jauh jika tujuannya untuk masa depan anak cucu kita.

"Kita harus memikirkan air bersih dan udara bersih. Dari dulu kita suka bilang 'untuk cucu kita'. Sebetulnya sekarang di tanah bapakku itu kebakaran, di tanah ibu juga kebakaran. Orangtuaku juga sedang merasakan perubahan iklim. It's not in the future, it's now," jelas ibu tiga anak itu.

Mengenai kemauannya untuk menjadi aktivis lingkungan, Nadya sebenarnya sudah menyadari hal itu sejak menjadi VJ MTV tahun 1995.

Kini di Instagram Nadya juga dikenal sebagai influencer lingkungan dan beropini siapa saja bisa berbagi inspirasi, tidak harus pesohor.

Baca juga: Artis Nadya Hutagalung Sumbang GPS untuk Gajah Liar

"Sebenarnya semua orang bisa jadi influencer. Walaupun follower-nya lima, 15, 20. Itu semua bisa jadi bahan inspirasi buat orang lain," tutur mantan pembawa acara Asia's Next Top Model itu.

Asalkan hal itu positif, kata Nadya, semua orang dapat membagikan apapun di media sosial.

"I think that honesty is really important. Makin banyak kita posting tentang hidup kita yang tidak benar (fake), akan semakin tidak bahagia dalam diri sendiri," lanjut Nadya.

Followers Instagram jadi penyemangat

Tahun ini Nadya merasa sangat sedih melihat kondisi Bumi sampai-sampai terlintas berhenti mengurus lingkungan. 

Baca juga: Nadya Hutagalung: Semua Orang Bisa Jadi Influencer

"Saya melihat kondisi planet, karena saya kerja dengan UN (PBB). Saat saya buka dokumen yang ter-update dari ilmuwan, it's depressing, everything is depressing. Kita tidak semakin membaik, kita semakin memburuk," jelas Nadya.

Untungnya para followers dan penggemarnya di Instagram menjadi penyemangat untuk dirinya tetap berlanjut sebagai aktivis lingkungan.

"My followers. Respons yang saya dapat sangat besar, seperti 'please Mbak jangan ya, you have to keep carry on, you inspire us'. Itu yang membuat saya terus bertahan juga," ungkap Nadya.

Baca juga: Nadya Hutagalung: Saya Lihat Kondisi Planet, Kita Semakin Memburuk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi