Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Mencatut Big Hit Entertainment, Penipu Bikin Tawaran Konser BTS di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penipuan.

KOMPAS.com - Agensi boyband BTS, Big Hit Entertainment, dicatut oleh sekelompok orang. Pencatut memalsukan kontrak kerja sama atas nama Big Hit dengan sejumlah perusahaan.

Seperti dilaporkan The Fact, mereka menggunakan keras surat berlogo Big Hit Entertainment saat beraksi.

Setidaknya 11 perusahaan menjadi korban dan jumlah kerugian mencapai 5 miliar won atau sekitar Rp 60 miliar.

Menurut The Fact, dua orang dari industri hiburan Korea dengan inisial K dan D membujuk beberapa perusahaan kecil hingga menengah untuk berinvestasi di konser BTS di luar negeri.

Korban adalah promotor konser dari dalam dan luar Korea, yang berharap mendapat keuntungan dari konser BTS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku membuat surat bertuliskan “rahasia” dan di dalamnya mereka mencantumkan empat negara yang sebenarnya tidak masuk daftar tur dunia BTS.

Baca juga: Versi Remix Make It Right BTS feat Lauv Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia

Dua negara di antaranya adalah Indonesia dan Malaysia.

Untuk Indonesia, surat kontrak itu menggunakan kop “BTS Fan Concert in Indonesia”.

Dalam kontraknya disebutkan konser BTS akan digelar antara November 2019 hingga Februari 2020.

Baca juga: Kabar Terkini Putri Denada yang Berjuang Lawan Leukemia: Kesehatan, Tempe, dan BTS

Selain itu ada fee untuk konser itu sebesar 2,8 juta dollar AS dengan perkiraan jumlah penonton 50.000 orang.

Penipuan itu berlangsung sejak Februari 2019.

Salah satu klausul dalam kontrak tersebut adalah promotor merahasiakan rencana konser tersebut selama kontrak kerja dalam proses.

Baca juga: Gagal Nonton Konser BTS, Ratna Laporkan Calo Tiket ke Polisi

Menurut The Fact, seorang aktor terkenal terlibat dalam kontrak itu. Aktor yang disebut sering bermain di drama sejarah Korea itu juga menghadiri konser BTS di Thailand pada April lalu. Dia bersama beberapa investor dari China.

Seseorang bernama Seok yang mengaku salah satu bos di Big Hit Entertainment yang mengadakan pertemuan tersebut.

Kepada The Fact, Big Hit Entertainment menyatakan baru mengetahui hal itu setelah mendapat kiriman foto tangkap layar dokumen palsu dari seseorang di industri hiburan Korea.

Baca juga: Denada Ketularan Suka Jungkook BTS gara-gara Shakira

Big Hit menegaskan tidak pernah menandatangani kontrak tersebut.

“Surat dan dokumen itu palsu. Dalam situasi ini, kami akan mengambil langkah hukum setelah menemukan kejahatan dan kerugian,” kata agensi BTS tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Soompi
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Kistyarini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi