JAKARTA, KOMPAS.com - Pertengahan September lalu, NCT Dream datang ke Indonesia untuk mengisi acara Korean Wave Concert di Jakarta.
Usai menghibur NCTzen, sebutan penggemar NCT, enam anggota sub-unit boygroup bentukan SM Entertainment ini juga sempat berjalan-jalan di Jakarta.
Keseruan mereka saat mengunjungi Museum Tekstil diunggah dalam bentuk vlog berdurasi 13 menit di kanal YouTube NCT DAILY, Rabu (13/11/2019).
Vlog itu diberi judul "Exploring the World of Batik in Indonesia".
Sejak awal video, Renjun cs sudah kompak mencoba berbicara bahasa Indonesia. 'Terima kasih' ucap mereka usai mendapat sambutan dari penjaga museum.
Mereka juga kagum ketika mendengar penjelasan bahwa batik merupakan warisan Indonesia yang diakui Unesco.
Jaemin bahkan sibuk mengabadikan isi museum dengan kamera pribadinya.
Proses panjang pembuatan batik pun membuat Jisung bertanya apakah membutuhkan waktu sampai setahun untuk menyelesaikannya.
Dengan memegang kamera vlog, Haechan sampai melongo sambil berkata 'wah' ketika melihat batik paling pertama Indonesia yang dibuat tahun 1900an.
Baca juga: NCT 127 Cover Lagu Cinta Luar Biasa Andmesh, Puncaki Trending YouTube
Sementara itu Jeno menilai batik tulis kelihatan lebih indah.
Jeno juga berpura-pura menegur Haechan untuk tidak menyentuh koleksi batik yang ada.
Setelahnya ia malah menjadi sasaran para member karena menggunakan kemeja tanpa lengan.
Renjun juga mencoba memakai blangkon. Sembari mengenakannya dan menatap kamera, suara lembut personel asal Tiongkok ini menyapa, "apa kabar?".
Baca juga: NCT Dream: Aku Cinta Indonesia, Mantuul!
Setelah melihat batik, mereka mencoba sendiri pembuatan batik di atas kain putih.
Chenle agak kaget saat malam dari ujung cantingnya meluber. Beruntung ada staf yang sigap membantu.
Meskipun belum sempurna, sub-unit dari NCT yang memiliki batas usia 19 tahun itu tampak sangat bangga dan kagum para karya tangan mereka.
Baca juga: Belum Sempat Cicipi Makanan Indonesia, NCT Dream Kecewa
Wisata mereka diakhiri dengan setiap member memperlihatkan hasil membatik mereka.