Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Taylor Swift Dilarang Bawakan Lagu-lagu Lamanya

Baca di App
Lihat Foto
Kevin Winter/Getty Images for RADIO.COM /AFP
Penyanyi Taylor Swift tampil di panggung 7th Annual We Can Survive, yang dipersembahkan oleh AT&T di The Hollywood Bowl, Los Angeles, pada 19 Oktober 2019.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Jumat (15/11/2019) pukul 6.35 WIB, penyanyi Taylor Swift curhat lewat akun Twitter miliknya @taylorswift13.

"Don't know what else to do," tulis Taylor mengawali tiga foto berisikan tulisan panjang.

Taylor Swift mengatakan mantan bos Big Machine Records, Scott Borchetta dan partner barunya, Scooter Braun, telah melarang Swift membawakan lagu-lagu lamanya yang dirilis oleh label tersebut.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Big Machine Label Group telah dibeli oleh Itacha Holding milik Scooter Braun, yang selama ini dikenal sebagai manajer Justin Bieber.

Itu artinya, katalog lagu-lagu Taylor Swift yang sebelumnya dimiliki Big Machine ikut beralih kepemilikan ke tangan Braun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam tulisannya, Swift mengungkap ia akan mendapat penghargaan Artist of the Decade Award di American Music Awards mendatang.

Untuk acara itu dia berencana membawakan medley lagu-lagu lamanya, yang dirilis dalam kurun waktu 10 tahun ini. 

"Scott Borchetta dan Scooter Braun sekarang bilang bahwa saya tidak diizinkan membawakan lagu-lagu lama saya di televisi karena mereka mengklaim akan menjadi re-recording musikku sebelum saya diizinkan tahun depan," tulis Taylor Swift.

Dilansir dari Variety, biasanya tidak diperlukan izin bila seorang penyanyi ingin membawakan lagunya secara live meskipun master rekaman lagu itu menjadi milik pihak lain.

Namun menurut Swift, Borchetta dan Braun menyatakan sebaliknya. 

“Scott Borchetta dan Scooter Braun sekarang bilang saya dilarang membawakan lagu-lagu lama saya di televisi karena menurut mereka itu bentuk merekam ulang lagu-lagu itu sebelum saya mendapat izin melakukannya (rekaman) tahun depan,” tulis Swift.

Larangan itu, kata penyanyi yang akrab disapa Tay Tay itu, juga berlaku pada penggunaan lagu-lagu lamanya untuk hal lain.

"Netflix telah membuat film dokumenter tentang saya dalam beberapa tahun terakhir. Scott dan Scooter melarang saya menggunakan musik ataupun cuplikan penampilan saya untuk proyek itu," lanjut Swift.

Karena itu, Taylor Swift meminta penggemarnya untuk bersuara. Ia ingin Scooter Braun dan Scott Borchetta mendengar pendapat penggemarnya tentang hal itu.

“Saya hanya ingin menampilkan karya sendiri. Itu saja. Saya sudah berusaha mencari solusi masalah ini melalui tim tetapi tetap tidak ada jalan keluar,” keluh Swift.

“Saat ini penampilan saya di AMA, dan film dokumenter di Netflix, serta acara-acara rekaman yang sudah terjadwal hingga November 2020 menjadi tanda tanya,” tulis Swift.

Surat terbuka Taylor Swift itu langsung disambut dukungan dari penggemarnya. Mereka menaikkan tagar #IStandWithTaylor.

Hingga pukul 11.00 WIB, tagar itu menjadi trending topic dunia di Twitter dengan lebih dari 300.000 lebih twit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Variety
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi