JAKARTA, KOMPAS.com - Boyband Why Don't We tampil menyapa penggemarnya di The Hall Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.
Penampilan ini dalam rangka konser tur "8 Letters Tour", sama seperti nama album perdana mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kompas.com, sesaat sebelum tampil, Why Don't We berbagi cerita tentang mereka. Berikut rangkumannya.
Baca juga: Why Dont We Sebut Jakarta sebagai Salah Satu Basis Penggemar Terbesar
Jakarta salah satu basis penggemar terbesar
WDW yang beranggotakan Jonah Marais, Corbyn Besson, Daniel Seavey, Jack Avery, dan Zach Herton mengaku terkesan dengan Indonesia.
"Kami harapkan kerumunan besar. Pengikut kami di Instagram adalah yang terbesar ketiga dari Jakarta. Yang lainnya adalah Singapura," ucap Jonah Marais kepada Kompas.com dalam wawancara eksklusif di Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis.
Dinanti-nanti oleh penggemar di Indonesia telah membuat WDW terkesima.
"Saya pikir ini sangat keren. Kami sudah menunggu begitu lama untuk sampai di sini. Kami bersemangat," timpal Daniel Seavey.
"Itu merobek perasaan. Tur ini adalah tur favorit saya. Kami memiliki begitu banyak promo dan euforia setiap hari, itu sangat melelahkan sehingga kami mendapat hari libur," sambung Daniel.
Para personel WDW juga mengaku telah mencoba makanan Indonesia dan mereka menyukainya.
"Kami pergi ke restoran tertentu dan makan nasi goreng. Ini pedas dan saya suka makanannya," imbuh Jonah.
Baca juga: Asal-usul Nama Boyband Why Dont We yang Unik
Lebih sering rilis mini album
Salah satu hal yang membuat mereka menarik perhatian adalah dengan memilih kata Why Don't We menjadi nama boyband.
Kata tersebut sangat ramah di kehidupan sehari-hari di Amerika.
Jonah Marais dan kawan-kawan membeberkan alasan kenapa mereka memilih kata Why Don't We itu.
Unik dan jarang jadi alasan terkuat nama tersebut dipilih.
"Ya mengapa kita memilih nama itu karena saya rasa kata itu Punya keunikan kompilasi, dan mungkin sedikit nyeleneh," ucap Jonah.
Baca juga: Boyband Why Dont We Lebih Banyak Rilis Mini Album, Ini Alasannya
Selain itu, mereka merasa itu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari banyak orang.
Sehingga, mereka merasa itu sangat cocok untuk dipilih menjadi nama boyband pelantun "Taking You" ini.
"Kata itu sangat berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari, jadi kenapa tidak?" timpal Jack Avery.
Meski masih terbilang sangat muda, para personel Why Don't We tak memiliki target khusus dalam bermusik.
Mereka coba mengikuti intuisi dan proses yang ada.
Diketahui rata-rata personel Why Don't We masih berusia 20 tahun.
"Saya tidak tahu saya tidak bisa menyebutkannya (target). Kami hanya suka membuat musik, saya pikir yang kami inginkan adalah terus membuat musik yang kami sukai," imbuh Jonah Marais.
Diketahui, rangkaian tur Why Don't We di negara-negara Asia dibuka di Korea Selatan.
Setalah itu WDW menyempatkan tampil di Malaysia, Singapura, dan Manila sebelum manggung di Indonesia.
Indonesia sendiri menjadi negara penutup tur mereka di Asia.
Why Don't We terbentuk sejak tahun 2016.
Sejauh ini, Why Don't We sudah memiliki satu album studio dan enam EP atau mini album.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.