Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Apresiasi Kinerja Susi Pudjiastuti, The Panturas Bikin Lagu "Tenggelamkan"

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Foto dari pihak The Panturas, Sabtu (24/11/2019).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Band surf rock asal Bandung, The Panturas mengapresiasi kinerja Susi Pudjiastuti saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan dalam dua periode kemarin.

Sebagai bentuk apresiasi itu, The Panturas membuat sebuah lagu instrumentalia berjudul “Tenggelamkan”.

Alasan buat lagu "Tenggelamkan"

Kepada Kompas.com, manajer The Panturas, Iksal Rizqi Harizal, bercerita mengenai lagu yang dibuat band yang digawangi oleh Abyan, Gogon, Rizal, dan Kuya ini.

“Itu sebenarnya (lagu Tenggelamkan) dua tahun yang lalu, 2017an. Terus masuk ke mini album pertama kami namanya Mabuk Laut, rilis April atau Februari awal sekitar itulah," kata Iksal saat dihubungi pada Minggu (24/11/2019).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam album tersebut terdapat dua lagu instrumentalia, yakni "Pergi Tanpa Pesan", versi remix lagu milik musisi surf rock tahun 1970-an, dan "Tenggelamkan".

“Satu lagi kita bikin instrumental enggak tahu gimana proses kreatifnya, karena Bu Susi awal-awal menjabat kan, sepak terjangnya apa segala macam, terus ada jargon ‘Tenggelamkan’,” sambung Iksal.

Baca juga: The Panturas Persembahkan Lagu Tenggelamkan untuk Susi Pudjiastuti

Iksal melanjutkan, kebetulan The Panturas sangat melek dengan isu-isu laut. Mereka pun membahas "Tenggelamkan".

Lagu “Tenggelamkan” dibuat untuk Susi Pudjiastuti sebagai langkah The Panturas mendukung keberanian mantan Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Karena The Panturas yang judul mini album kemarin Mabuk Laut jadi beberapa lagunya membahas isu-isu laut,” ujarnya Iksal.

“Dan kebetulan 'Tenggelamkan' ada di opening track, nomor 1. Wah cocoknya buat jadi opening mini album. Sekaligus apresiasi Bu Susi aja sih,” ucapnya.

Baca juga: Buat Lagu untuk Susi Pudjiastuti, The Panturas: Langka Cewek Ini, Nyalinya Gede

Pejabat langka

Iksal menyebut sosok Susi merupakan perempuan langka dan pemberani.

“Pejabat wanita yang langka, menurut kami,” kata Iksal.

Di mata The Panturas, Susi berhasil menepis berbagai anggapan miring dengan langkah-langkah saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Karena, ya dia (Susi Pudjiastuti) kan wanita, ya banyak yang mandang sebelah mata. Dia berhasil dengan lulusan hanya SMP (Sekolah Menengah Pertama). Terus dia beneran survivesoal laut,” kata Iksal.

Berangkat dari itu, band yang berdiri sejak 2016 ini ingin mengapresiasi sosok Susi Pudjiastuti.

“Terus nama dia sempet di-mention sama Leonardo DiCaprio gitu. Langka cewek ini tuh, ya pejabat yang cowok saja enggak ada yang seberani kaya dia sih. Dia nyalinya gede,” ucap Iksal.

Baca juga: Tak Diduga, Begini Respons Susi Pudjiastuti atas Lagu Tenggelamkan! Karya The Panturas

Respons Susi Pudjiastuti

Iksal mengaku bahwa mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti sudah mengetahui bahwa lagu “Tenggelamkan!” dibuat untuknya.

“Sudah sih, kemarin saya sempet beberapa kali WhatsApp (Ibu Susi Pudjiastuti). Kalau kemarin saya kirimin videonya. Saya bawa visual itu sudah lama kan, dari tahun lalu. Kemarin iseng saja ada rekaman proper, saya kirim ke Bu Susi sekalian bersilahturahim,” kata Iksal.

Melihat video tersebut, kata Iksal, Susi Pudjiastuti langsung memberikan ucapan terima kasih

“Kata dia (Susi Pudjiastuti) terima kasih apresiasinya luar biasa. Kayaknya dia happy dan forward ke beberapa grup,” ucap Iksal.

Video khusus

Secara khusus The Panturas membuat video berisi cuplikan Susi sedang menenggelamkan kapal asing.

“Waktu itu kita The Panturas ngerayain mini album yang Mabuk Laut, pertama itu di Bandung yang kedua di Jakarta. Nah yang waktu di Jakarta saya kepikiran, yang Bu Susi bilang ‘tenggelamkan’ banyak videonya,” tutur Iksal.

Menurut Iksal, video itu tidak selalu ditampilkan di setiap panggung The Panturas. Video itu hanya diputar untuk peristiwa istimewa.

“Sebelum lagu mulai, kita puterin perintah Bu Susi yang tenggelamkan. Jadi, kayak akan epik. Sejak saat itu kita bawa setiap panggung kita. Enggak semua, kayak acara gede, atau yang menurut kami acara penting. Nah kami bawa visualisasi Bu Susi ini sebagai spesial show,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi