JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa meninggalkan teknologi dan harus beradaptasi, demikian komitmen tegas yang diucapkan para personel grup band Padi Reborn.
Band yang dihuni Andi Fadly Arifuddin (vokal), Satriyo Yudi Wahono atau Piyu (gitar), Ari Tri Sosianto (gitar), Rindra Risyanto Noor (bas), dan Surendro Prasetyo atau Yoyo (drum) mengakui bahwa dalam 20 tahun terakhir industri musik sudah banyak berubah.
Baca juga: Bikin Konser di Atas Pesawat, Piyu PADI Reborn Mengaku Tegang
Apalagi, tujuh tahun di antaranya Padi sempat vakum.
"Uh... beda banget. Jarak 10 tahun aja beda banget, apalagi 20 tahun," kata Piyu dalam kegiatan hearing materi album Indera Keenam di Kota Lama, Semarang, Minggu (24/11/2019).
Piyu mengungkap bagaimana strategi promosi yang pernah dilakukan Padi kira-kira 20 tahun lalu atau saat mereka merilis album perdana bertajuk Lain Dunia pada 1999 lalu.
Baca juga: Baru Sembuh dari Sakit, Fadly PADI Reborn Justru Berenergi Saat Nyanyi di Udara
Kata Piyu, kala itu Padi akrab dengan cara-cara konvensional.
"Dulu kami konvensional banget. Begitu rilis album fisik, kami langsung promo ke radio, perform di TV," ucap dia.
"Terus dulu ada namanya Tembang Top 20. Kami (band) zaman MTV banget, jadi kami tunggu lagu kami sampai atas tangga lagu, baru kami bisa dapat banyak tawaran manggung," imbuhnya.
Baca juga: Sensasi Konser di Pesawat Bersama PADI Reborn dan TNI AU
Sementara di masa kini, strategi promosi sudah jauh berkembang. Pendekatan promo secara digital dan masif diyakini menjadi strategi paling jitu untuk menyasar generasi milenial penyuka lagu Tanah Air.
"Sekarang serba digital, karena TV sudah mengurangi slot (untuk acara tangga lagu). Sekarang orang sudah tidak melakukan promo secara konvensional, sudah bisa lewat media sosial, lewat channel (kanal YouTube) mereka sendiri," kata Piyu.
Padi Reborn tak menafikan peran teknologi digital. Piyu cs bahkan mengaku perlu segera beradaptasi dengan strategi semacam ini untuk memperluas jangkauan musik mereka kepada generasi milenial.
Baca juga: Kau Malaikatku, Singel Perdana PADI Reborn
"Yang pasti kami tidak bisa meninggalkan teknologi, harus adaptasi," kata Piyu.
"Dulu kan cuma satu jalan (cara konvensional), band tinggal mengikuti jalan yang ada. Sekarang jalannya, banyak jadi harus bikin strategi yang enggak ada ukurannya," timpal Ari menambahkan.
Merangkul milenial dengan vlog
Melek teknologi digital menjadi tuntutan yang harus dipenuhi ketika Padi memutuskan reborn atau terlahir kembali pada 10 November 2017.
Baca juga: Indera Keenam, Album Baru Padi Reborn yang Sarat Nostalgia
Fadli dan kawan-kawan merilis sejumlah vlog untuk mengisi konten pada kanal Padi Reborn.
Vlog berjudul "Padi Reborn Vlog #1 - Cooking with Piyu" menjadi cerita perdana yang mereka jadikan vlog dalam kanal ini, yang sebelumnya sudah dijejali berbagai macam klip dan video musik band asal Surabaya tersebut.
Terbaru, Padi Reborn menyiapkan vlog yang bakal menampilkan kegiatan mereka mengayuh sepeda ontel di Kota Lama Semarang.
Baca juga: Kehadiran Padi Reborn Hebohkan Penumpang MRT
Vlog ini disebut Piyu memiliki pesan penting yang ingin disampaikan kepada milenial.
"Kami ingin tunjukkan kalau Padi itu sebagai band yang peduli lingkungan, peduli akan kekayaan heritage, merasa bagian dari peradaban. Sehinga ketika melihat sesuatu yang dilestarikan ya kami senang banget walaupun kami bukan bagian dari kota ini," ujarnya.
Sementara di luar vlog, Padi Reborn juga menyiapkan dua versi video untuk mengenalkan profil mereka ketika tampil dalam pergelaran musik.
Baca juga: Seru, PADI Reborn Duet dengan Menhub Bawakan Lagu Bento di Stasiun MRT
"Kami selalu sediakan VT (video tape). Kami punya dua VT. Yang (pertama) cerita Padi dari awal sampai reborn, sama (kedua) yang buat milenial itu versi animasi," kata Piyu.
"Kan kami punya (klip animasi) 'Sahabat Selamanya' buat milenial," imbuhnya, soal lagu tema Upin & Ipin.
"Makanya pas kami bawain lagu itu, mereka baru tau oh ini lagunya Padi ya ternyata," tuntas Yoyo menimpali.
Baca juga: Alasan Padi Reborn Gandeng Anak Tora Sudiro untuk Indera Keenam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.