JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Overdose" milik penyanyi Agnez Mo yang dinyanyikan bersama Chris Brown membuka pintu untuk memantapkan langkahnya di dunia musik internasional.
Ternyata, sebelum sukses dengan "Overdose", Agnez Mo sempat dipandang berbeda oleh orang-orang di negeri Paman Sam.
Namun, hal tersebut justru jadi pemicu Agnez Mo membuktikan kemampuan dirinya.
Baca juga: 7 Tahun Disimpan, Nanana Akhirnya Dirilis Agnez Mo, Apa Alasannya?
"Saya ingat saat jalan ke banyak tempat dan dengan orang melihatku seperti 'eeeuuuh' kamu seperti tidak paham, maksudnya kamu tidak terlihat dalam cara tertentu, kamu tidak pas dalam stereotip itu," kata Agnez Mo dalam tayangan BUILD Series seperti dilansir Kompas.com, Selasa (26/11/2019).
"Dan saya tidak ingat berapa kali saya harus menjelaskan, sampai sebenarnya saya lelah untuk menjelaskan," ujar Agnez Mo.
Sejak saat itu, Agnez Mo tidak peduli dengan cara pandang orang, selama itu masih menjadi dirinya sendiri.
Baca juga: Agnez Mo Tampil Anggun dan Seksi di American Music Awards 2019
Kesuksesan lagu "Overdose" membuat Agnez Mo sadar bahwa musik menjadi bahasa universal yang bisa menembus batasan apa pun.
"Saya pikir ini (kesuksesan Overdose) membuat saya menyadari bahwa musik melampaui dari mana kamu berasal, apa warna kulitmu, bentuk tubuhmu, dan itu benar-benar membesarkan hati saya," kata Agnez Mo.
Pelantun "Nanana" ini berharap lagu "Overdose" bisa menjadi penghubung orang dengan musik dari Agnez Mo dan juga menghubungkannya dengan lebih banyak orang.
Baca juga: Giliran Melly Goeslaw Tunjukkan Dukungannya untuk Agnez Mo
"Mereka bisa terhubung dengan musik, bisa terhubung dengan lagunya, yang terpenting adalah mereka bisa terhubung denganku. Ini seperti mewujudkan mimpi orang Amerika," kata Agnez Mo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.