KOMPAS.com - Sebuah media di Jepang, Sponichi Annex menulis berita yang cukup mengejutkan terkait kematian penyanyi Goo Hara.
Dikutip dari Koreaboo, Selasa (26/11/2019), media tersebut menulis bahwa Goo Hara pernah mengakui bahwa ia merasa depresi ketika berada di Korea.
“Goo Hara sering bolak-balik Jepang dan Korea. Kemudian, dia mengatakan pada temannya kalau dia merasa depresi ketika kembali ke Korea,” tulis Sponichi Annex.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Otopsi Jenazah Goo Hara
Dalam beritanya, media Jepang tersebut juga menulis kalau Goo Hara dalam kondisi yang baik dan positif selama melakoni tur konser setelah menandatangani kontrak dengan agensi di Jepang pada Juni tahun ini.
Oleh karenanya, publik di Jepang disebut sangat terkejut mendengar kabar bahwa Goo Hara meninggal di Korea.
Apalagi, mantan personel KARA ini baru saja merilis lagu barunya berjudul “Midnight Queen” di Jepang, belum lama ini.
Baca juga: Unggah Pembicaraan Terakhir dengan Goo Hara, T.O.P BIGBANG Menyesal, Kenapa?
Kemudian, kembali ke Korea dan ditemukan tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdam, Seoul, Korea Selatan.
Sebelumnya, Agensi Goo Hara di Jepang, Production Oki juga sempat berbicara perihal kondisi terakhir sang bintang selama Jepang.
Menurut mereka, Goo Hara dalam kondisi sehat secara fisik dan mental saat menjalani tur konser bertajuk “HARA Zepp Tour 2019 -Hello- di sejumlah kota di Jepang, mulai 14-19 November 2019.
Baca juga: Setelah Goo Hara Meninggal, Sahabat dan Selebriti Korea Lakukan Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.