Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Alasan Ifan Masih Pakai Nama Seventeen meski 3 Personel Meninggal karena Tsunami

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Penyanyi ifan Seventeen dslam peluncuran single Masih Harus di Sini di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen mengungkapkan alasan dirinya sampai saat ini masih terus memakai nama Seventeen di belakang namanya.

Untuk diketahui, Ifan ditinggal semua teman satu band Seventeen karena tsunami di Banten.

Rupanya, sampai saat ini Ifan masih membantu membiayai anak-anak dari mendiang tiga personel Seventeen.

Untuk itu, Ifan tetap memakai nama Seventeen di panggung hiburan.

Hal itu diungkapkan Ifan dalam kanal YouTube dunia Manji, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rayakan 3 Tahun Pernikahan, Ifan Seventeen Unggah Kenangan Manis bersama Mendiang Istrinya

Awalnya, Anji bertanya kepada Ifan, apakah anak-anak dari teman satu band Seventeen mendapatkan hasil dari apa yang Ifan dapatkan di dunia hiburan?

Kepada Anji, Ifan mengaku dari awal anak-anak dari mendiang personel Seventeen selalu mendapatkan bagian.

"Sampai detik ini, dari awal, apapun yang gue dapatkan dari dunia entertainment, mereka selalu dapat," ungkap Ifan.

Ifan mengatakan, selama ini ia memang tak selalu membagikan aktivitasnya di media sosial.

"Cuman, gua bukan orang yang memposting di sosial media dan gua akan ngomong misalnya gini 'gua akan jadi anak-anak untuk semuanya', 'gue akan membiayai'," katanya.

Baca juga: Setahun Pasca-Tsunami Banten, Ifan Seventeen Masih Merinding Dengar Sirine Ambulans

"Sayangnya, gue enggak sanggup berkata seperti itu di sosial media," imbuhnya.

Lebih lanjut, pembagian hasil tersebut berdasarkan pembagian tertulis dan tidak tertulis. Namun, lanjut Ifan, hal tersebut berdasarkan dengan hati yang ikhlas.

"Memang ada beberapa yang tertulis dan ada beberapa yang enggak. Kenapa enggak terformulasi si pembagian ini? Kalau hitung-hitungan ada kewajiban menurut gua. Kalau tidak tertulis, walaupun jumlahnya sama, tapi atas dasar keikhlasan," terang Ifan sambil tersenyum senang.

Kendati demikian, Ifan beranggapan bahwa anak-anak dari mediang teman-temannya bukanlah dirinya yang menyelamatkannya.

"Menurut gua, seorang anak itu dilahirkan (diciptakan) sama Allah itu udahan dikasih rezekinya masing-masing. Bukan berarti gua penyelamatnya, no," ucapnya.

Baca juga: Film Dokumenter Seventeen Ungkap Banyak Momen Sebelum Tsunami Banten Melanda

"Kita tidak tahu umur ya, siapa tau gua, naudzubillah min dzalik, gua keluar dari (rumah) dunia manji tiba-tiba gua sakit misalnya, atau pita suara gua hilang misalnya, gua enggak bisa ngapa-ngapain. Jadi mereka hidup bukan karena gua," tambahnya.

Meski begitu, tujuan Ifan bukan semata-mata memberikan rezeki ke anak-anak mendiang teman-temannya, melainkan teman-temannya lah yang memberikan rezeki kepada masing-masing anaknya sendiri.

"Jadi gini, 'apasih yang masih bisa gua kasih ke anak-anak?' Anak-anak yang udahan enggak ada ya. Apasih? Amal. Jadi gua pengin, pada saat gua bekerja, dengan nama Seventeen di belakang, bukan gua yang ngasih, tapi mereka yang ngasih," ungkap Ifan.

"Jadi, mereka walaupun sudah enggak ada, mereka masih bisa menghidupi anak anaknya sendiri," imbunya.

Mendengar hal itu, Anji kembali bertanya lebih lanjut terkait nama Seventeen di belakang namanya Ifan.

"Dengan nama seventeen di belakang nama lo?" tanya Anji.

"iya, sebenarnya bukan gue kok yang membiayai, sebenernya mereka (Seventeen)," jawab Ifan dengan nada pelan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi