Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

4 Fakta Seputar Trauma Isyana Sarasvati, Disembuhkan Lexicon

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA
Isyana Sarasvati berkunjung ke Redaksi Kompas.com, di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019). Isyana dan penyanyi Gamaliel Tapiheru berkerja sama dengan Disney Indonesia sebagai pengisi soundtrack film Alladin berjudul A Whole New World.
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com -Penyanyi Isyana Sarasvati mengungkapkan pengalaman pribadi dibalik pembuatan album terbarunya Lexicon.

Melalui akun Instagram-nya yang dikutip Kompas.com, Selasa (3/12/2019), Isyana bercerita dia sempat mengalami trauma.

Kompas.com merangkup empat faktanya sebagai berikut:

Baca juga: Trauma, Isyana Sarasvati Curcol Tak Baca Komentar Netizen Selama 5 Tahun

1. Ogah lihat komentar netizen selama 5 tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isyana mengaku dia tidak ingin melihat langsung komentar netizen tentang lagu-lagunya selama lima tahun terakhir.

"Akhirnya aku meretakkan sebuah trauma pribadi yang sudah mengakar cukup lama." kata Isyana.

"Yaitu berani membaca komentar dan respon dari kalian semua, sudah hampir jelang 5 tahun aku tidak pernah membaca komen-komen kalian terhadap karya-karyaku SECARA LANGSUNG," lanjutnya.

Baca juga: Sembuh dari Trauma, Isyana Sarasvati Pakai Logika Pacaran

2. Bantuan tim

Isyana menuturkan, dia selalu meminta timnya untuk menjadi perantara dengan para netizen yang berkomentar di Instagram-nya.

"Waktu awal-awal sekitar 3-4 tahun lalu ya bener-bener aku punya tim yang bisa bacain komen dan beritahu aku secara verbal," tutur Isyana.

"Dan kalau aku lagi mau bales, ya bener bener bisa tuh aku ngetik di notes forward ke mereka kemudian mereka yang copy paste ke reply comment-nya," sambung pelantun tembang "Tetap Dalam Jiwa" itu.

Baca juga: Takut Baca Komentar, Isyana Sarasvati: Frustasi Banget

3. Frustasi karena penasaran

Isyana mengaku frustasi karena tidak berani membaca komentar netizen tentang karya-karyanya.

Sebab, sebenarnya ia sangat penasaran dengan penilaian masyarakat tentang dirinya.

"Frustrasi? BANGET. Karena sejujurnya kepo banget sama apa yang ada di pikiran kalian dan ‘ pengen banget langsung berinteraksi," kata Isyana.

Namun, sebuah peristiwa membuat pelantun "Kau Adalah" itu trauma.

"Tapi sebuah hentakan trauma di tahun 2015 itu membuat aku jadi TAKUT SEKALI dan menutup diri, karena pukulan itu terlalu keras sampai hampir membuat aku menyerah," sambung Istana.

Baca juga: Album Lexicon, Kamus Hidup Isyana Sarasvati

4. Berkat Lexicon

Belakangan, Isyana akhirnya memberanikan diri untuk membaca komentar-komentar itu beberapa saat.

"Setahun terakhir ini, sekali-kali berani tapi hanya 5-10 menit pertama post itu diunggah. Salah satu hal yang membuat aku sangat berterima kasih pada LEXICON," ujarnya.

Lexicon menjadi album ketiga Isyana Sarasvati setelah merilis album Explore! yang dirilis pada November 2015 dan Paradox pada September 2017 lalu.

Album ini lah yang akhirnya melepaskan Isyana dari trauma nya itu.

Menurut Isyana, Lexicon mempunyai makna tersendiri, yang berarti kamus.

Baca juga: Sembuh dari Trauma, Isyana Sarasvati Pakai Logika Pacaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi