KOMPAS.com - Agensi Big Hit Entertainment yang menaungi boygroup BTS akhirnya memberi pernyataan terkait pemberitaan bahwa personel BTS tengah mempersiapkan langkah hukum menghadapi mereka.
Dengan tegas, Big Hit membantah terkait isu langkah hukum yang dilakukan BTS seperti dibicarakan oleh program "News Room" di stasiun tv JTBC.
"Sebelum kami membuat pernyataan resmi terkait isu, agensi, BTS, dan orang tua mereka. Kami meminta JTBC untuk mengungkapkan tujuan mereka memberitakan klaim tersebut," tulis Big Hit Entertainment dikutip dari Soompi, Selasa (10/12/2019).
Baca juga: Big Hit Buka Peluang Bangun House of BTS Baru, Akankah Kota di Indonesia Terpilih?
Kemudian, Big Hit membantah adanya gugatan dari member BTS perihal pembagian profit seperti disiarkan JBTC.
"Seperti pernyataan kami sebelumnya atas respons pada reporter JTBC, Im Ji Soo, laporan tersebut tak berdasar. Sekarang, BTS dan orangtua mereka sedang tidak berencana untuk ambil langkah hukum melawan agensi. Laporan tersebut tidak jelas apa masalah pembagian profit antara agensi dan BTS," tulis agensi.
Sebaliknya, Big Hit mengungkapkan bahwa mereka sedang mendiskusikan hal lain yang tidak akan memengaruhi kontrak eksklusif BTS.
Agensi pimpinan Bang Si Hyuk ini juga memberikan penjelasan dengan tiga poin utama.
Baca juga: Berikan Bocoran, RM Sebut BTS Segera Rilis Musik Baru
Pertama, laporan yang mengklaim BTS mencari nasihat hukum dari firma hukum besar karena mengambil ancang-acang untuk mengambil langkah hukum adalah tidak benar.
"Itu tidak benar. Setelah laporan dirilis, kami mengecek member-member BTS dan keluarganya, dan mereka mengonfirmasi bahwa mereka berkonsultsi dengar sebuah firma hukum di Distrik Gangbuk, Seoul dua bulan lalu sebagai bagian dari kontrak ekskusif," lanjut Big Hit.
Kedua, Big Hit juga mengatakan tidak benar bila BTS memiliki masalah pembagian profit jelang perpanjangan kontrak tahun lalu. Sehingga, membuat Jungkook cs mau mengambil langkah hukum.
"BTS saat ini tidak memiliki niat untuk mengambil tindakan hukum terhadap agensi mereka terkait distribusi keuntungan atau kontrak eksklusif mereka," sambung pernyataan itu.
Baca juga: Billie Eilish Jadi Trending Topic gara-gara Tangan V BTS, Kok Bisa?
Agensi menyanyangkan media yang menulis laporan dengan menggunakan istilah negatif, seperti 'perbedaan posisi', 'konflik' dan lainnya.
Sebab, mengesankan ada perselisihan antara agensi dan BTS.
Terakhir, Big Hit menggarisbawahi perihal kode etik jurnalistik. Mereka menyebut pemberitaan terkait langkah hukum yang disebut dipersiapkan personel BTS belum berdasarkan fakta yang benar.
"JTBC membuat klaim berlebihan tanpa memeriksa fakta dengan benar. Mereka tidak hanya mencoba menghubungkan agensi dengan masalah yang sama sekali tidak berkaitan, tetapi mereka juga menunjukkan perilaku yang membuat kita bertanya apakah mereka memang media yang secara ketat mengikuti kode etik jurnalistik," lanjut Big Hit.
Baca juga: BTS Jadi Grup Musik dengan Tur Konser Terlaris 2019, Rolling Stones hingga Metallica Tersingkir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.