KOMPAS.com - Diva internasional Mariah Carey didugat oleh mantan baby sitter atau pengasuh yang bekerja di rumahnya pada 23 Desember 2019 lalu.
Mariah Burgues mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles karena dipecat oleh Mariah Carey pada April 2018.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Variety pada 23 Desember 2019, Burgues mengaku dipecat karena komplain perihal gaji dan jam kerjanya.
Baca juga: Mariah Carey Awalnya Ragu All I Want for Christmas is You Bakal Sukses
Menurut Burgues, ia dibayar 25 dollar AS untuk menjaga bayi Mariah Carey per jamnya.
Tetapi, ia tak dibayar ketika diminta ikut menjaga sang bayi ketika Mariah Carey tur atau berpergian.
Kemudian, dalam gugatannya, Burgues juga mengungkapkan selalu diteriaki oleh pengawal khusus anak Maria Carey yang bernama Marcio Moto.
Pada Desember 2017, Burgues mengklaim diancam oleh Marcio Moto untuk ditendang keluar dari mobil dan ditinggalkan di tengah jalan saat menuju ke Las Vegas.
Kemudian, Moto juga pernah melimpahkan kesalahan pada Burgues ketika anak Mariah Carey tidak sengaja keluar dari ruangan kelas menari tanpa diketahui.
Baca juga: Kisah di Balik Lagu All I Want for Christmas is You dari Mariah Carey
Bahkan, Moto disebut memarahi Burgues di dapan anak-anak, orang tua dan pengasuh lainnya atas insiden tersebut.
Padahal, ketika itu justru Moto yang sibuk bermain dengan smartphone-nya.
Setelah dipecat, Burgues pun mengaku tidak mendapat total upahnya. Oleh karenanya, ia mengajukan gugatan.
Merespons gugatan Burgues, pengacara Mariah Carey tidak bisa banyak berkomentar karena mengaku belum membaca gugatan tersebut.
Baca juga: Cover Lagu Mariah Carey untuk Sang Ayah, Suara Claudia Emmanuela Bikin Merinding
Tampaknya, Mariah Carey memang sedang diterpa sejumlah masalah hukum belakangan ini.
Mariah Carey diketahui sedang berhadapan dengan Lianna Shakhnazaryan.
Mantan asistennya itu mengaku diperlakukan dengan kasar oleh bekas manajer Mariah Carey, Stella Bulochnikov.
Tetapi, Carey menuding Shakhnazaryan secara diam-diam merekamnya dan mencoba memerasnya sebesar 8 juta dollar AS.
Kemudian, dalam putusannya hakim Richard J. Burdge, Jr melarang kuasa hukum Shakhnazaryan mendapatkan rekam medis dari Mariah Carey. Sebab, dinilai tidak relevan.
Baca juga: Dengan Old Town Road, Lil Nas X Samai Rekor Mariah Carey
Sedangkan, pada November 2019, Mariah Carey digugat oleh mantan asisten rumah tangganya (ART), Maria Salazar.
Salazar mengajukan gugatan karena mengaku tidak dibayar dengan cukup selama bekerja sebagai ART Mariah Carey.
Dibalik persoalan hukum yang sedang menjeratnya, single klasik bertema Natal Mariah Carey diterima dengan baik dipasaran.
Lagu “All I Want for Christmas Is You” yang dirilis oleh Mariah Carey 25 tahun lalu itu menduduki puncak Billboard Hot 100 per 16 Desember 2019.
Baca juga: Mariah Carey Awalnya Ragu All I Want for Christmas is You Bakal Sukses
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.