Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rano Karno Mengenang Benyamin, Jago Nge-rap hingga Mirip Tom Jones

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Para pemain film Akhir Kisah Cinta Si Doel berziarah ke makam seniman Benyamin Sueb di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020). Terlihat di antaranya Rano Karno, Suti Karno, Mandra, Rey Bong, dan Ahong.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak lama lagi film Akhir Kisah Cinta Si Doel ditayangkan di bioskop-bioskop Tanah Air.

Seperti judulnya, film yang akan mulai diputar pada 23 Januari 2020  menjadi akhir dari trilogi kisah perjalanan cinta Si Doel.

Seperti biasa, Rano Karno selaku sutradara dan pemeran Si Doel berziarah ke pusara seniman Betawi Benyamin Sueb.

Ziarah ini merupakan tanda terima kasih sekaligus mengingat jasa Benyamin yang pernah bermain dalam film Si Doel Anak Betawi (1972) dan sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-2005).

Baca juga: Jawaban Rano Karno Disebut Kecipratan Rp 700 Juta dari Wawan: Kasus Lama dan Masuk Dakwaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano mengatakan kenangannya tentang Benyamin tidak akan ada habisnya.

Salah satunya, kata Rano, adalah kepiawaian Benyamin dalam bernyanyi.

"Melihat karya Babe (Benyamin Sueb) lagunya hampir 500. Babe enggak bisa diganti walaupun ada Mandra tapi Babe adalah Benyamin," ucap Rano saat ditemui usai berziarah ke makam Benyamin di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Disebut Dapat Rp 700 Juta dari Wawan, Rano Karno: Kan Masuk Dakwaan

Menurut Rano, Benyamin adalah seorang seniman serba bisa dan langka. Salah satu buktinya adalah Benyamin jago nge-rap.

"Nah Babe ini punya kekayaan yang saya sendiri enggak bisa kayak dia. Dia penyanyi, pencipta lagu, pelawak, MC, sutradara, luar biasa," ucap Rano.

"Walaupun zaman dulu dia nge-rap kan, dia banyak diocehin 'lu nyanyi apa sih," sambung Rano.

Baca juga: Disebut Kecipratan Rp 700 Juta dari Wawan, Ini Jawaban Rano Karno

 

Kata Rano, banyak lagu Benyamin bernuansa humor yang membuat orang tertawa. Akan tetapi, sesungguhnya Benyamin punya suara indah dan amat bagus ketika bernyanyi dengan serius.

"Padahal suara dia (Benyamin Sueb) kalau sudah menyanyi serius bagus loh, sudah kayak Tom Jones loh," ucap Rano.

Rano menambahkan, Benyamin sendiri pernah menyatakan alasan yang membuat dirinya ogah menjadi penyanyi solo meski suaranya terbilang bagus.

Baca juga: Fakta Rano Karno Bantu Evakuasi Mak Nyak Kala Terjebak Banjir

"Cuma kalau dia (Benyamin Sueb) menyanyi seperti Tom Jones enggak laku karena mukanya rusak. Makanya dia bilang 'muka kampung, rezeki kota' makanya dia pilih lagu-lagu komedi dulu bareng sama Ida Royani," kata Rano.

Rano mengaku hingga kini masih merasa kehilangan sosok Benyamin yang telah berpulang 25 tahun lalu. 

Benyamin Sueb lahir di Jakarta pada 5 Maret 1939 dan meninggal pada 5 September 1995 dalam usia 56 tahun.

Baca juga: Aminah Cendrakasih Tolak Saran Rano Karno soal Rumahnya

 

Benyamin meninggal akibat serangan jantung setelah koma beberapa hari seusai bermain sepak bola.

Selama berkarya, Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

Ia merupakan salah satu seniman legenda di Indonesia.

Namanya diabadikan menjadi nama jalan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Benyamin juga mendapat Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2011.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi