Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kecewa Helmy Yahya Dicopot, Glenn Fredly: Kerugian Besar bagi TVRI

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / Revi C Rantung
Glenn Fredly saat dijumpai di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik pemecatan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama (Dirut) TVRI oleh Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI pada Kamis (16/1/2020), ramai ditanggapi banyak pihak.

Salah satunya adalah Glenn Fredly. Pelantun "Terserah" ini kecewa dengan pemecatan sepihak yang dilakukan Dewan pengawas TVRI kepada Helmy Yahya.

Menurut Glenn, Helmy Yahya telah banyak membawa perubahan bagi TVRI yang telah lama seperti mati suri.

Baca juga: Gara-gara Hak Siar Liga Inggris, Helmy Yahya Dicopot dari Dirut TVRI?

Glenn bahkan merasakan langsung kinerja Helmy Yahya saat pergelaran Konferensi Musik Indonesia pertama yang dihelat pada 7-9 Maret 2018 lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya harus akui dukungan yang besar tanpa basa basi birokrasi diberikan olehnya dan TVRI untuk ikut terlibat dalam usaha memajukan ekosistem musik tanah air, sejak awal Pak Helmy bahkan turun langsung sekaligus mengarahkan timnya," tulis Glenn dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).

Dalam unggahan tersebut, Glenn memajang sebuah foto dirinya bersama Helmy Yahya ketika Konferensi Musik Indonesia pertama digelar.

Baca juga: Pembelaan Helmy Yahya Setelah Diberhentikan sebagai Dirut TVRI

Dengan diberhentikannya Helmy Yahya yang sedang coba membawa perubahan, Glenn amat menyayangkan.

Padahal, kata Glenn, TVRI harusnya menunjukkan potensi terbaik sebagai televisi milik negara.

"TVRI harusnya bisa menjadi TV terbesar di negara ini, karena TVRI bukan milik perorangan, ibaratnya pemodal utama adalah masyarakat Indonesia sendiri," tulis Glenn.

Baca juga: Dicopot dari Dirut TVRI, Helmy Yahya Jelaskan Pembiayaan Liga Inggris

Glenn pun berharap Presiden Joko Widodo mau melihat permasalahan ini secara jernih. Terutama, terkait pembenahan TVRI sebagai televisi milik negara.

"TVRI adalah wajah peradaban bangsa dan negara ini..." tutup Glenn.

Kisruh antara Helmy Yahya dan Dewan Pengawas TVRI terjadi pada Desember 2019. Ketika itu, berujung dengan dinonaktifkan jabatannya sebagai dirut.

Kemudian, melalui surat keputusan Dewas TVRI Nomor 8/Dewas/TVRI/2020 bertanggal 16 Januari 2020, Helmy Yahya dicopot dari jabatannya sebagai Dirut TVRI.

Baca juga: Pembelaan Helmy Yahya Setelah Diberhentikan sebagai Dirut TVRI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi