Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tantowi Yahya Buka Suara atas Pencopotan Adiknya sebagai Dirut TVRI, Katanya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan
Tantowi Yahya menghadiri pre launch album kompilasinya yang bertajuk Tantowi Yahya Best of the Best di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2018).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI resmi mencopot Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama (Dirut) TVRI, pada Kamis (16/1/2020).

Merespons pencopotan Helmy Yahya, sang kakak, Tantowi Yahya buka suara.

Melalui unggahannya di Instagram, politikus Partai Golkar ini berusaha menguatkan sang adik.

Menurut Tantowi, masalah yang dialami sang adik saat ini adalah ujian yang akan membuat Helmy menjadi lebih hebat lagi.

“Stay strong my brother! Gold is Gold. This will make you bigger. You’ll never walk alone…,” tulis Tantowi disertai fotonya bersama Helmy Yahya di Instagram, sebagaimana dikutip Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kecewa Helmy Yahya Dicopot, Glenn Fredly: Kerugian Besar bagi TVRI

Kemudian, pria yang masih menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Selandia Baru ini menjanjikan bahwa sang adik tidak akan sendiri menghadapi ujian ini.

Sebelumnya, Helmy Yahya yang tidak terima atas keputusan dewan pengawas, telah menyampaikan surat pembelaan setebal 1.200 halaman pada 17 Januari 2020.

Kisruh antara Helmy Yahya dan Dewan Pengawas TVRI sudah terjadi pada Desember 2019. Bahkan, berujung dengan dinonaktifkan jabatannya sebagai Dirut TVRI.

Kemudian, melalui surat keputusan Dewas TVRI Nomor 8/Dewas/TVRI/2020 bertanggal 16 Januari 2020, Helmy Yahya dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Pembelaan Helmy Yahya Setelah Diberhentikan sebagai Dirut TVRI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi