Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Semesta, Persembahan Nicholas Saputra untuk Menjaga Alam

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Nicholas Saputra selaku produser film Semesta saat press screening di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020)
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Nicholas Saputra sudah tak asing lagi sebagai seorang aktor di kancah film Indonesia.

Namun, kali ini pria berdarah campuran Jerman tersebut berkarya dengan cara memproduseri sebuah film dokumenter, Semesta.

Film ini mengisahkan tujuh sosok dari tujuh daerah di Indonesia yang mengurangi dampak perubahan iklim dengan merawat alam.

Baca juga: Tak Pasang Target, Nicholas Saputra: Film Semesta untuk Tingkatkan Kesadaran akan Lingkungan

Ingin kesadaran individu meningkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nico, panggilan karibnya mengaku sulit menentukan tolok ukur yang pasti untik kesuksesan filmnya nanti.

"Tapi tujuannya adalah supaya orang-orang, pertama mulai sadar bahwa ini saatnya untuk kita menjaga lingkungan dan juga apa sih yang bisa dilakukan," kata Nicholas Saputra saat press screening di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Dari film Semesta, Nicholas berharap dapat mendorong insiatif masing-masing individu dalam menjaga lingkungan.

"Mudah-mudahan melalui film ini orang yang menonton bisa melakukan apapun sesuai dengan kapasitasnya, kemampuannya, lingkungannya, komunitasnya sendiri-sendiri. Jadi muncul inisatif-inisiatif pribadi untuk melakukan sesuatu," jelasnya.

Baca juga: Demi Semesta, Nicholas Saputra Terjun Langsung ke Lokasi Syuting di Pelosok Indonesia

Syuting di pelosok

Tak hanya bekerja dari belakang layar, Nico mengaku turut terlibat aktif dari pra sampai saat produksi.

"Saya ikut riset dan syuting. Ada satu dua lokasi yang syutingnya saya enggak ikut karena ada kegiatan lain, tapi untuk risetnya saya pergi ke sebuah tempat mencari tempatnya," ucap Nicholas.

Bintang film AADC ini membeberkan butuh usaha lebih saat hendak mendatangi lokasi yang tersebar di Bali, Kalimantan Barat, NTT, Aceh, Papua Barat, Yogyakarta, dan Jakarta itu.

Baca juga: Nicholas Saputra dan Tugas Baru Jadi Duta Nasional Unicef

"Lokasi syuting di film ini kebanyakan di pelosok, sangat jauh aksesnya dan sulit. Waktu di Papua itu di Raja Ampat, tapi bukan yang tempat turis populernya. Kita masih harus nginep lagi di satu kampung, terus kita harus jalan lagi untuk ke tempatnya," kata Nicholas.

Nicho dan tim menganggapnya sebagai tantangan tersendiri.

"Di Aceh juga begitu. Di Flores juga begitu, bukan di Labuan Bajo-nya, tapi kita masuk lagi. Jadi itu, ya, waktu dan challenge untuk menuju ke tempat tersebut. Tapi, untungnya kami di terima sama warga sana," tuturnya.

Lantas, Nico menyebut Papua Barat sebagai lokasi yang paling sulit untuk dijangkau.

Film Semesta akan tayang serentak di bioskop pada tanggal 30 Januari 2020 nanti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi