JAKARTA, KOMPAS.com- Kuasa hukum Vicky Prasetyo, Sri Dharen mengatakan pihaknya berencana mengambil langkah hukum atas beberapa pernyataan yang dilontarkan Angel Lelga kepada kliennya.
"Mengenai statement minggu lalu kita juga akan lakukan mengambil langkah umum karena saya rasa banyak statement dari sisi sana yang di luar batas normal," kata Sri Dharen saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
"Klien kami juga merasa tidak begitu happy. Kita akan mengambil langkah hukum dalam waktu singkat," lanjutnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Bantah Vicky Prasetyo Minta Harta Gana-gini pada Angel Lelga
Namun Sri Dharen enggan menyebutkan pernyataan Angel yang mana saja yang dimaksudnya.
Sebelumnya, Sri Dharen membantah pernyataan Angel Lelga yang menyebut Vicky meminta harta gana-gini.
"Mengenai harta gana-gini beliau tidak ingin mengklaim apapun dalam konteks gana-gini. Beliau hanya ingin bercerai putus selesai," sambungnya.
Baca juga: Angel Lelga Mengaku Sering Dapat Ancaman dari Vicky Prasetyo
Angel Lelga pernah menyebut suaminya Vicky Prasetyo masih meminta harta gana-gini sebelum bercerai.
Angel Lelga pun mengatakan Vicky Prasetyo hanya mengincar hartanya saja.
Mengenai hal tersebut, Sri Dharen menantang Angel untuk menunjukan bukti dari pernyataannya itu.
"Siapa aja boleh berkata apa aja. Tapi kan kita butuh bukti. Kalau memang pernah ada ya tampilkan, kalau punya bukti," ujar Sri Dharen
"Kalau kata-katanya (Angel) tidak enak kan. Vicky kan juga bukan pengangguran, Vicky juga artis banyak acara," imbuhnya.
Angel Lelga diketahui mengajukan gugatan cerai pada Vicky Prasetyo setelah perceraian sebelumnya digugurkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Hal itu terjadi karena Vicky Prasetyo tidak hadir ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam jadwal pembacaan ikrar talak usai perceraiannya diputus oleh majelis hakim pada 10 Januari 2019.
Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi menggugurkan perceraian keduanya pada pada 25 Oktober 2019.
Angel dan Vicky akan kembali menajalani sidang mediasi pada Senin (3/1/2020), setelah sidang yang seharusnya berlangsung hari ini ditunda karena ketidakhadiran keduanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.