Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Panji Petualang Melarang Anaknya Tangkap Ular Langsung di Alam

Baca di App
Lihat Foto
instagram @panjipetualang_real
Panji Petualang
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Panji Petualang meminta seluruh orangtua selalu mengawasi berbagai konten di internet yang diakses sang buah hati.

Dari video yang diunggah di akun YouTube-nya, Panji mengatakan, hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, termasuk kasus gigitan ular berbisa pada anak yang terjadi baru-baru ini.

"Pada dasarnya anak usia 1-7 tahun tidak diperbolehkan untuk mengakses media karena banyak sekali hal negatif ketika ditonton oleh anak, karena anak belum tentu dapat menyimak pesannya dengan baik," ucap Panji, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Panji Petualang Tegaskan Konten YouTube dengan Ular Bukan Tontonan untuk Anak-anak

Dalam hal ini, banyak anak-anak menonton konten berisi pawang ular yang menangkap atau beratraksi langsung dengan ular berbisa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika tidak diawasi, besar kemungkinan anak tersebut akan menirunya begitu saja tanpa tahu risikonya.

Bahkan, kata Panji, dirinya melarang anaknya menangkap ular secara langsung di alam.

Baca juga: Panji Petualang Angkat Bicara soal Pawang yang Tewas Digigit King Kobra

"Saya punya anak kecil dan saya larang sekali anak saya untuk menangkap ular di alam langsung. Saya awasi," ujar Panji.

Meski dirinya menutup akun YouTube sekalipun akan sia-sia jika orangtua tidak memberi pengawasan.

Sebab, lanjut dia, banyak tontonan yang tidak diperuntukkan untuk anak kecil. 

Baca juga: Panji Petualang Bagikan Tips Atasi Gigitan Ular Kobra

"Meniru hal-hal yang sedang viral untuk saat ini ular dan manusia, dan konten kreatornya sudah banyak banget dan itu bisa jadi potensi," ujar Panji Petualang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi