Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Temukan Dua Pelanggaran, KPI Pusat Jatuhkan Sanksi pada Program Silet

Baca di App
Lihat Foto
Bidik layar akun Instagram @kpipusat
Program Silet di iNews TV mendapatkan teguran tertulis dari KPI Pusat.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjatuhkan sanksi pada program siaran Silet yang tayang di iNews TV.

Sanksi administrasi berupa teguran tertulis dijatuhkan KPI pada Jumat (24/1/2020).

Adapun, KPI menemukan program Silet melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.

Baca juga: KPI Pusat Hentikan Sementara Sinetron Anak Langit

Dilansir dari situs resmi KPI, kpi.go.id, pelanggaran itu terpantau KPI Pusat pada 3 Januari 2020 mulai pukul 09.33 WIB, yakni berupa muatan tayangan di mana Panglima Langit yang meramal kehidupan Ashanty melalui mata batin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, temuan kedua didapat pada tayangan Silet tanggal 13 Januari 2020 pukul 09.21 WIB. Di mana terdapat video aksi seorang pria menangkap dan bermain-main dengan seekor ular king kobra.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo menjelaskan, adegan ramalan telah mengesampingkan aspek perlindungan anak dalam isi siaran dan melanggar aturan tentang kewajiban program siaran dengan klasifikasi R (Remaja).

Baca juga: Lakukan Dua Pelanggaran, Pesbukers Ditegur KPI Pusat

"Ada dua pasal P3 yang diabaikan serta dua pasal di SPS yang dilanggar oleh tayangan tersebut," ujar Mulyo Hadi seperti dikutip dari kpi.go.id, Rabu (29/1/2020).

Tayangan dengan klasifikasi R sendiri tak boleh menampilkan muatan yang membuat remaja percaya pada kekuatan paranormal, klenik, praktek spiritual magis, supranatural, dan mistik.

"Tayangan yang diklasifikasikan R mestinya memenuhi unsur sebuah tayangan yang edukatif dan berisi pesan moral yang positif. Hal-hal seperti ini semestinya yang ditampilkan, jangan sebaliknya," kata Mulyo Hadi.

Baca juga: KPI Pusat Beri Sanksi Teguran untuk Sinetron Anak Langit

Sebelumnya, KPI pernah mengeluarkan Surat Edaran tentang Program Siaran Infotainment di Lembaga Penyiaran Televisi Nomor 591/K/KPI/31.2/12/2019 tertanggal 17 Desember 2019.

Di dalam poin 6 huruf a di surat edaran itu ditegaskan bahwa siaran infotainment tidak boleh menayangkan muatan mistik, horor dan supranatural di bawah pukul 22.00 waktu setempat sebagaimana diatur dalam Pasal 30, Pasal 31 dan Pasal 32 SPS.

Kemudian, satu lagi adegan program Silet yang melanggar adalah terdapat video aksi seorang pria menangkap dan bermain-main dengan seekor ular king kobra.

Baca juga: Penjelasan KPI Pusat soal Sanksi untuk DAcademy

Video itu mengabaikan dua Pasal di P3 soal kewajiban lembaga penyiaran untuk memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran dan ketentuan penggolongan program siaran.

Selain itu, penayangan video itu melanggar aturan bahwa program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan atau remaja.

Aturan ini terdapat dalam SPS KPI Pasal 15 Ayat (1).

Baca juga: KPI Pusat Akan Minta YouTube hingga Netflix Berkantor di Indonesia

Ada bahaya dalam tayangan yang berpotensi dicontoh oleh anak-anak dan remaja ketika muatan seperti itu ditayangkan pada jam yang semestinya memperhatikan kepentingan mereka.

Anak-anak dan remaja dapat mempersepsikan bahwa perlaku seperti itu dapat dianggap wajar dan dicoba dilakukan.

“Kami meminta iNews TV segera melakukan perbaikan internal dan memperhatikan aspek-aspek yang ada dalam P3SPS untuk meminimalisir adanya pelanggaran,” tandas Mulyo Hadi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi