Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Anak Leukimia, Denada Sediakan Sekolah dan Pura-pura Jadi Guru

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Denada ditemui di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, setelah menjadi bintang tamu sebuah acara televisi, Jumat (3/8/2018).
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com- Kondisi putri penyanyi Denada, Shakira Aurum tak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan seperti anak-anak seusianya karena penyakit kanker darah atau leukimia yang ia derita.

Shakira tidak hanya harus menghindari beberapa makanan favoritnya, seperti tempe, tetapi ia  juga tidak bisa bermain di luar, apalagi bersekolah.

Menyadari beratnya kehidupan yang harus dijalani putrinya, Denada sebagai ibu rela melakukan apapun untuk bisa menebus masa indah Shakira sebagai seorang anak yang baru berusia tujuh tahun.

Baca juga: Denada Ungkap Alasan Sedih Sering Tutupi Wajah Putrinya di Medsos

"Aku berusaha untuk di sisi lain, aku berusaha untuk ngejor (melimpahi). Ngobatinnya dari sisi yang lain," kata Denada dalam video Ussy Andhika Official yang dikutip Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denada menceritakan bagaimana dia akhirnya berusaha menjadi guru bagi putrinya di rumah.

"Di rumah, kami kasih semua, supaya dia happy, enggak boleh sekolah di luar, kami bikin sekolah-sekolahan, namanya sekolah ibu," ujar Denada.

Baca juga: Shakira Merintih Kesakitan, Denada Merasa Tak Berdaya sebagai Ibu

Di sekolah yang dibuat Denada itu hanya ada satu meja dan satu kursi.

Shakira bisa bebas melakukan apapun.

"Dia akan datang dengan nama apapun yang dia rasa hari itu dia mau, dia akan panggil aku dengan miss, kayak di sekolah beneran," ujar Denada.

Sebagai informasi, sejak menderita kanker pertengahan tahun 2018, Shakira tidak mengetahui tentang kondisinya yang sebenarnya.

Baca juga: Denada Ungkap Gejala Awal Putrinya Terkena Kanker Darah

Selama ini, Denada selalu mengatakan, kondisi Shakira kurang sehat dan dalam masa pengobatan.

Namun, kemoterapi yang dijalani selama ini bukanlah sebagai obat, melainkan vitamin untuk memperkuat tubuhnya.

"Dia enggak tahu, dia enggak paham bahwa dia kanker darah," ujar Denada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi