Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Polisi Sebut Awal Penyakit Lina Jubaedah Saat Lahirkan Bintang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga saat ditemui di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
|
Editor: Kistyarini

BANDUNG, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengungkap pihaknya telah memeriksa 25 saksi terkait meninggalnya Lina Jubaedah.

Erlangga mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi penyakit Lina diduga berawal saat almarhum melahirkan anak terakhirnya, Bintang.

"Pak dokter menyampaikan bahwa almarhum (disarankan) melahirkan dengan cara caesar. Namun demikian almarhum bersikeras untuk lahir secara normal," kata Erlangga dalam jumpa pers di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Ditanya soal Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Sule: Saya Bukan Pelapor

Erlangga mengatakan, usulan dokter tersebut untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nah di sini penyampaian dari dokter bahwa ini salah satu hal yang memungkinkan penyakit tersebut timbul mulai terdeksi," kata Erlangga.

Sedangkan, kata Erlangga, pada 21 November 2019 Lina jatuh pingsan dan dibawa ke ke Rumah Sakit Al Islam.

Baca juga: Lina Jubaedah Meninggal karena Sakit, Penyelidikan Laporan Rizky Febian Dihentikan

"Masuk RS Al Islam pingsan hingga pada saat itu dilakukan pengecekan oleh dokter dan disampaikan kepada yang bersangkutan mengalami penyakit lambung," kata Erlangga.

Kemudian, 24 November 2019 pihak dokter kembali menyampaikan bahwa penyakit lambung Lina semakin parah.

Erlangga menambahkan, Lina kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sentosa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Sule Buka Suara soal Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Katanya...

Dokter di RS Sentosa menyampaikan hal yang sama, yakni penyakit lambung Lina semakin parah.

Dalam pengumuman hasil otopsi, Erlangga menegaskan kematian Lina bukan disebabkan kekerasan atau racun, melainkan penyakit.

Penyakit yang ditemukan Tim Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) antara lain penyakit hipertensi, tukak atau luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu, serta pembesaran atau hipertrofi pada organ jantung.

Baca juga: Alasan Rizky Febian Tak Hadiri Pengumuman Hasil Otopsi Lina Jubaedah

Sebelumnya, Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan di makam Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.

Putranya dari pernikahan dengan Sule, Rizky Febian, melaporkan kematian ibunya ke Polrestabes Bandung pada 6 Januari.

Polisi kemudian menindaklanjuti laporan Rizky Febian pada Rabu (8/1/2020) dengan melakukan olah TKP di rumah Lina Jalan Neptunus Tengah.

Baca juga: Pihak Rizky Febian Bersyukur Hasil Otopsi Jenazah Lina Jubaedah

Pada 9 Januari 2020, makam Lina dibongkar dan jenazahnya diotopsi. Usai otopsi, jenazah Lina dipindahkan dan dimakamkan di Ujungberung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi