Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jalan Enam Tiga, Sajian Segar Efek Rumah Kaca

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Efek Rumah Kaca tampil bersama Adrian Yunan di Konser Jalan Enam Tiga di ruang kreatif M Bloc Space, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020) malam.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Efek Rumah Kaca (ERK) baru saja merilis EP atau mini album pertama mereka berjudul Jalan Enam Tiga.

Adapun, nama Jalan Enam Tiga terinspirasi dari salah satu nama jalan di kota New York, Amerika Serikat.

Baca juga: Efek Rumah Kaca Bakal Rekaman Bareng Penonton

Jalan Enam Tiga merupakan tempat tinggal Cholil di New York selama mendampingi istrinya menempuh pendidikan beberapa tahun lalu.

Mini album tersebut terdiri dari empat lagu, yakni "Jalan Enam Tiga", "Normal Yang Baru", "Palung Mariana", dan "Tiba-tiba Batu".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, dipilihnya nama Jalan Enam Tiga untuk mengapresiasi kota New York yang mengubah nama jalan 63rd Street menjadi Sesame Street pada Mei 2019 lalu.

Baca juga: Efek Rumah Kaca hingga Didi Kempot Bakal Meriahkan BBFest 2020

Jalan yang berada di persimpangan utama kawasan Manhattan ini adalah penghargaan pada program televisi, Sesame Street, yang menjadi pionir tayangan edukasi untuk anak-anak di seluruh dunia.

Meski Jalan Enam Tiga dijadikan sebagai judul mini albumnya, lagu utama dalam mini album ini sebenarnya "Normal Yang Baru", bukan lagu "Jalan Enam Tiga".

Bukan tanpa sebab, dipilihnya lagu "Normal Yang Baru" menjadi yang utama karena konteksnya yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Baca juga: Efek Rumah Kaca Rilis Album Baru, Jalan Enam Tiga

Bicara soal departemen musik, Efek Rumah Kaca jelas menampilkan warna baru dalam mini album ini.

Pola-pola aransemen baru coba disajikan oleh Cholil Mahmud dan kawan-kawan.

Cholil tak melulu bermain di ranah chord minor untuk menggambarkan sebuah ironi dan elegi yang menjadi khas band pelantun "Di Udara" ini.

Baca juga: Efek Rumah Kaca Kenalkan Album Mini Terbaru Melalui Konser Jalan Enam Tiga

Perpaduan chord minor dan mayor menjadi sajian segar yang coba ditawarkan Efek Rumah Kaca.

Untuk lagu "Tiba Tiba Batu", nuansanya cukup ceria dengan beat yang mengasyikkan.

Baik, interlude dan semua ketukan drumnya cukup sederhana.

Baca juga: 19 Tahun Sejak Debut, Efek Rumah Kaca Akhirnya Punya Nama Penggemar

Secara keseluruhan, lagu-lagu dalam album Jalan Enam Tiga terasa ringan dan cukup menghibur.

Tak terlalu banyak lirik puitis dan kritis yang dimainkan oleh Efek Rumah Kaca kali ini.

Namun, Efek Rumah Kaca masih menjaga ciri khasnya, yakni membuat lirik dengan rima yang jelas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi