Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tedy Sebut Perhiasan Lina Jubaedah Rp 2 Miliar Bukan Hilang, tapi...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Suami dari mendiang Lina Jubaedah, Tedy Pardiyana di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020)
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Suami dari mendiang Lina Jubaedah, Tedy Pardiyana membantah perihal perhiasan senilai Rp 2 miliar yang dikabarkan hilang.

Tedy mengatakan, perhiasan tersebut bukanlah hilang, melainkan ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tedy pun menceritakan awal kejadian penipuan itu.

Baca juga: Perhiasan Rp 2 Miliar Milik Lina Jubaedah Hilang, Ini Kata Tedy

Awalnya, Tedy kenal secara mendadak dengan penipu saat membuat video klip di sebuah tempat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenal dadakan, waktu pembikinan video klip lagu sunda almarhumah (Lina Jubaedah)," kata Tedy saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).

Tedy mengatakan, penipu tersebut merupakan pasangan suami istri yang berinisial I dan R.

Rupanya, bukan hanya perhiasan Lina saja yang ditipu, melainkan perhiasan Tedy juga ikut raib.

Baca juga: Meski Merasa Namanya Tercemar karena Kematian Lina, Tedy Tak Akan Lapor Balik

"Berlian saya juga ke bawa raib, saya beli dulu di Amerika, dititip istri malah ditipu, penggelapan, sama inisial (I) dan istrinya inisial (R)," ungkapnya.

Tedy berujar, tidak mengetahui pasti kejadian tersebut.

"Yang tahu ibunya almarhumah, waktu ngasih (ke penipu) kan cuman berdua, almarhumah istri dan ibunya Utisah," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Otopsi Lina Sudah Diumumkan, Tedy: Mudah-mudahan Semua Puas

Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum Sule, Dose Hudaya mengatakan kasus tersebut merupakan kejadian yang telah lama dan sempat dilaporkan ke pihak kepolisian.

Namun, kata Dose, pihak kepolisian tidak dapat mengusut tuntas peristiwa tersebut lantaran ada hambatan dalam proses pengungkapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi