Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nikita Mirzani Jawab Tudingan Dekat Polisi hingga Bayar Kejaksaan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan Nikita Mirzani menjadi tahanan kota dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap mantan suaminya, Dipo Latief.

Dengan dikabulkannya permohonan itu, Nikita Mirzani hanya menjalani tahanan selama tiga hari di Rutan Polres Jakarta Selatan.

Hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan, bahkan tudingan negatif terhadap ibu tiga anak itu. 

Berikut bantahan Nikita Mirzanti terkait tudingan tersebut:

1. Tudingan kedekatan dengan kepolisian

Kabar Nikita bebas membuat banyak tudingan yang menghampiri Nikita. Bahkan ada yang menuding Nikita memiliki kedekatan dengan pihak kepolisian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikita pun langsung membantah tudingan itu.

"Ah itu bual," kata Nikita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).

"Mana ada sih bisa digitu-gituin," sambung Fitri Salhuteru, sahabat yang selama ini mendampingi Nikita.

Baca juga: Nikita Mirzani Ungkap Sengaja Ingin Dijemput Paksa Polisi

2. Tuduhan memberikan sejumlah uang

Nikita juga menampik tuduhan memberikan sejumlah uang agar ia bisa dijadikan tahanan kota.

"Lillahi ta'ala, ya, biar gue enggak bisa jalan nih. Sepersen pun gue tidak keluar uang. Seratus perak pun gue tidak keluar uang di kepolisian, Kejari, lillahi ta'ala," ucap Nikita.

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Andi Ardhani, mengatakan kejaksaan mengabulkan permohonan Nikita Mirzani menjadi tahanan kota karena beberapa alasan.

"Di permohonan itu ada yang beberapa pihak yang menjamin. Kemudian pertimbangan kemanusiaan yang berangkutan single parent, ada anak yang masih membutuhkan ibunya," kata Ardhani di Kejari Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) lalu.

Baca juga: Nikita Mirzani Bantah Tudingan Berikan Sejumlah Uang agar Jadi Tahanan Kota

3. Jadikan anak tameng

Nikita Mirzani menampik kabar yang menyebut, anaknya, Arkana menjadi tameng atas kasus hukum yang sedang dia hadapi.

"Arkana, kan, (masih minum) ASI, jadi mau enggak mau harus dibawa. Enggak ada tameng, enak aja lu. Terus kalian mau apa? Anak gue telantar?" kata Nikita Mirzani.

Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru yang berdiri di sampingnya tak habis pikir dengan kabar tersebut.

Menurut dia, sahabatnya tak menjadikan anak agar permohonan tahanan kota dikabulkan kejaksaan.

"Memang bisa ya anak dijadiin tameng? Saya juga bingung nih, sama berita-berita seperti itu. Memang enggak ada pikiran lain begitu, masa sih anak bayi dijadiin tameng," ujar Fitri.

Baca juga: Nikita Mirzani: Arkana Masih ASI, Kalian Mau Anak Gue Telantar?

4. Penjelasan Fitri

Fitri menjelaskan, permohonan itu terkabul salah satunya karena pertimbangan Nikita memiliki tiga orang anak.

"Pertimbangannya, itu tadi. Niki punya tiga anak, dia tulang punggung keluarga. Yang satu masih kecil, enggak ada siapa-siapa, enggak ada yang jaga," ujar Fitri.

Selain itu, Fitri sebagai sahabat Nikita Mirzani juga menjadi penjamin bersama ibu dan kakak Nikita.

"Jadi semuanya diikuti dan ada banyak pertimbangan itu. Makanya dikabulkan," kata Fitri.

Sebelumnya diketahui bayi Nikita yang berusia sembilan bulan ikut berada di dalam tahanan karena masih memerlukan ASI.

Baca juga: Penyerahan Diri Nikita Mirzani, Menangis Ingat Anak dan soal Asbak Plastik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi