Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Lebih Mendunia, Falcon Pictures Resmi Digandeng Lionsgate

Baca di App
Lihat Foto
Falcon Pictures
Falcon Pictures
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan hiburan Lionsgate menambahkan rumah produksi asal Indonesia, Falcon Pictures, ke dalam konsorsium 14 mitra produksi dan distribusi dominan di seluruh dunia milik mereka.

Kerja sama itu di bawah Globalgate Entertainment, yang merupakan pemodal film layar lebar dalam bahasa lokal dan bermitra dengan para produsen dan distributor terkemuka di berbagai negara.

Lionsgate meluncurkan Globalgate empat tahun lalu.

Baca juga: Falcon Pictures Akan Remake Film Box Office Korea Miracle In Cell No 7

"Indonesia memiliki industri media yang berkembang pesat. Dan Falcon Pictures dengan tingkat pertumbuhannya yang tak tertandingi berdiri kokoh di tengah itu semua," kata Presiden Eksekutif William Pfeiffe yang merupakan salah satu pendiri Globalgate.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami menantikan untuk memperluas kiprah Globalgate di Asia Tenggara bersama Falcon Pictures sambil terus bekerja sama erat dengan mitra konsorsium kami di seluruh dunia," ujarnya.

Baca juga: Falcon Pictures Rilis Foto-foto Eksklusif Film Bumi Manusia

Dengan konsorsium ini, film-film Falcon Pictures diharapkan bisa menjangkau seluruh dunia.

"Dengan terkoneksi kepada para pemikir yang hebat dan pengisah yang indah, Falcon berharap untuk meningkatkan output kontennya di Indonesia dan menyebarkan cerita-ceritanya ke seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif sekaligus pendiri Falcon Pictures, H.B. Naveen.

Baca juga: Rumah Produksi Falcon Pictures Diadukan Terkait Pelanggaran Hak Cipta

Mitra konsorsium Globalgate mencakup Lionsgate (AS/Inggris/Kanada), Televisa (Amerika Latin), TF1 (Prancis), Nordisk (Skandinavia), Kadokawa (Jepang), Lotte (Korea), Tobis (Jerman), Rai (Italia), TME (Turki), Belga Filmes (Belgia, Belanda, Luksemburg), ParisFilmes (Brasil), CineColombia/Dynamo (Kolombia), Viva Communications (Filipina), dan Falcon Pictures (Indonesia).

Sementara Falcon Pictures didirikan tahun 2010 oleh H.B Naveen.

Falcon Pictures telah memproduksi tiga film dengan pendapatan tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Falcon Pictures Rilis Trailer dan Poster Film My Stupid Boss 2

Seperti Warkop DKI Reborn 1, Dilan 1990, dan Dilan 1991.

Dalam beberapa tahun belakangan, Falcon telah menerima 25 persen pasar box office lokal dengan merilis beberapa judul film seperti This Earth of Mankind, Comic 8, dan My Stupid Boss.

Globalgate mencatat bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia.

Baca juga: Falcon Pictures Akan Garap Film dan Novel #CrazyRichSurabayan

Terlebih semenjak dicabutnya larangan investasi asing tahun 2016, jumlah layar bioskop di Indonesia telah melonjak dua kali lipat melebihi 2000 dan diperkirakan akan bertambah dua kali lipat lagi dalam waktu dekat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Variety
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi