Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Lucinta Luna Depresi karena Dibully hingga Ingin Bunuh Diri

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Lucinta Luna dalam press junket film Bidezilla di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Lucinta Luna sedang menjadi buah bibir di masyarakat karena tersangkut kasus dugaan penyalahgunaan obat terlarang.

Lucinta dan ketiga rekannya ditangkap pada Selasa (11/2/2020) pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.

Saat diamankan, polisi menemukan pecahan dua butir ekstasi di keranjang sampah.

Sementara itu, hasil tes urine Lucinta Luna menunjukkan positif mengonsumsi benzodiazepin yang masuk golongan psikotropika.

Lucinta Luna kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara tiga rekannya masih diperiksa sebagai saksi karena hasil pemeriksaan urine mereka negatif narkoba.

Baca juga: 7 Fakta Baru Kasus Narkoba yang Menjerat Lucinta Luna

Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia sekaligus rekan Lucinta, Nanda Persada memberikan beberapa fakta tentang kondisi psikologis Lucinta Luna.

Berikut 4 pernyataan Nanda tentang Lucinta yang dirangkum Kompas.com:

1. Ingin bunuh diri

Nanda mengatakan bahwa Lucinta Luna sempat ingin bunuh diri karena mengalami depresi.

"Ya Joan (manajer Lucinta) sama Abbash (pasangan Lucinta) cerita, dia sempat mau loncat dari apartemennya," kata Nanda saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).

Berdasarkan informasi yang didapat Nanda dari orang-orang terdekat, Lucinta Luna bahkan sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya.

"Yang kedua, dia sempat ambil pisau mau tusuk ke perut. Itu yang diceritakan sama Joan, sama Abbash," ucap Nanda.

"Mungkin lebih dari tiga kali, saya pikir tadinya drama lebay atau apa ya, ternyata sesering itu segitunya," kata Nanda melanjutkan.

Baca juga: Malam-malam, Lucinta Luna Dipindahkan ke Sel Khusus Polda Metro Jaya

2. Depresi karena di-bully

Kemudian, Nanda menuturkan, Lucinta pernah bercerita kepadanya tentang depresi yang dia alami.

"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam. Ternyata dia se-baper itu merasa diperlakukan oleh teman-temannya, ternyata itu membuat dia depresi," tutur Nanda.

Berdasarkan pernyataan Nanda, Lucinta kerap mendapat bullying dari orang-orang terdekatnya.

Hal itulah yang menjadi penyebab pemain film Bridezilla tersebut merasa tertekan dan sempat nekat untuk bunuh diri.

Baca juga: Manajer Ungkap Kondisi Terkini Lucinta Luna Usai Diciduk Polisi

3. Sosok pelindung saat Lucinta Luna ingin bunuh diri

Tetapi, Nanda Persada mengungkapkan, ada sosok yang selalu mengagalkan niat bunuh diri Lucinta.

Dia adalah Abbash alias DAA, pasangan Lucinta yang juga ikut diamankan polisi di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat.

"Abbash. Jadi Abbass itu sering jagain banget. Dia sudah tahu nih kalau Lucinta mood-nya lagi jelek. Sepertinya memang perlu penanganan khusus. Nanti, hasil pemeriksannya ketahuan kan," ucap Nanda.

4. Emosi Lucinta Luna tidak stabil

Nanda Persada, mengungkap bahwa emosi Lucinta Luna tidak stabil bila tidak mengonsumsi obat penenang.

Pernyataan itu didapat Nanda dari manajer Lucinta, Joan, yang juga tergabung dalam Imarindo.

"Gini, yang Joan ceritakan sama saya ketika dia tidak mengonsumsi obat-obat ini dari dokter itu malah makin kacau, makin enggak stabil emosionalnya, dan makin depresi," kata Nanda

Nanda Persada juga mengatakan, Joan menceritakan kepadanya bahwa Lucinta menangis saat ditangkap.

"Belum (jenguk), tapi Joan cerita sama saya, ketika Joan nengok ke sana, mereka tangis-tangisan. Si Luna nangis melukin, 'Kak Joan ampuni aku, maafkan aku sudah ngerepotin'," kata Nanda menceritakan kondisi terkini Lucinta Luna.

Baca juga: Lucinta Luna Mengaku Depresi karena Sering Dibully

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi