Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ahmad Dhani: Dewa 19 Beruntung Memiliki Pemain Keyboard seperti Saya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Grup band Dewa 19 bersama promotor tur konser 20 Tahun Bintang Lima di Mal FX, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa mengurangi rasa hormat atas band-band papan atas Indonesia, musisi Ahmad Dhani menjelaskan perbedaan yang membuat Dewa 19 tetap eksis sampai saat ini.

Musik elektronik yang sudah dijunjung tinggi Dewa 19 sejak awal dibentuk disebut Ahmad Dhani sebagai salah satu pembeda paling jelas.

Baca juga: Ahmad Dhani Ungkap Perbedaan Dewa 19 dengan Sheila on 7 dan PADI

"Dari album pertama, Dewa 19 sudah menggunakan sequencer," kata Dhani seperti dikutip Kompas.com, Jumat (14/2/2020) dari kanal YouTube Video Legend.

"Maka dari itu, itulah yang membedakan secara signifikan Dewa 19 dengan band-band lain itu (Sheila on 7, PADI, Kahitna, Slank), kecuali dengan band-band elektronik, ya," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ahmad Dhani Sebut Panggung Basi Saat Dewa 19 Manggung Tanpa Dirinya

Menurut Dhani, band-band seperti PADI, Sheila on 7, Slank, Kahitna, memang bukan band sequencer.

 

Sementara Dewa 19, dengan adanya dia di dalamnya sebagai pemain keyboard membuat Dewa 19 berbeda dari band-band papan atas di Indonesia.

Baca juga: Ahmad Dhani: Album Bintang Lima Penentuan Dewa 19 Bubar atau Tidak

"Dari empat band terkenal yang saya sebutkan tadi, mereka tidak memiliki pemain keyboard. Maka dari itu, Dewa 19 beruntung memiliki pemain keyboard seperti saya," ujar Dhani.

Sebelumnya juga diberitakan bahwa Dhani menyebut Dewa 19 berbeda dari band-band papan atas lainnya.

Baca juga: Ahmad Dhani dan Dewa 19, Bakal Jalani Tur Perdana hingga Mimpi Buruk

Sebab Dewa 19 memiliki pemain keyboard, synthesizer, yang tidak dimiliki band lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi