Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sering Dibully, Lucinta Luna Menyesal Jadi Artis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Lucinta Luna ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu yang menyebabkan Lucinta Luna mengonsumsi obat penenang karena depresi.

Depresi itu muncul lantaran Lucinta Luna kerap kali mendapat perundungan atau bullying.

Selama menjadi artis, Lucinta Luna kerap kali menjadi sorotan publik dengan segala kontroversinya.

Baca juga: Lucinta Luna Akui Gunakan Obat Penenang Selama 5 Bulan

Bertahun-tahun menjadi seorang artis, dia pun sering di-bully netizen hingga ia merasa tertekan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal inilah yang membuat Lucinta Luna menyesal menjadi seorang artis.

"Yang saya rasakan pribadi jadi public figure itu resikonya tinggi, harus siap di-bully, siap dihina," kata Lucinta Luna saat dijumpai di Polres Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Lucinta Luna Depresi karena Bullying, 18 Akun Medsos Dilaporkan ke Polisi

"Tapi kalau untuk saya pribadi di-bully, paling parah enggak habis-habisnya, bertahun-tahun bisa dibilang orang nomor kesekian yang paling banyak haters-nya," sambungnya.

Meski demikian, Lucinta Luna menganggap dengan adanya kasus ini menjadikannya sebuah pembelajaran.

"Dengan adanya kasus ini, ini adalah pembelajaran buat saya, penyesalan buat saya," ujarnya.

Baca juga: Berusaha Meluruskan, Berikut 4 Pernyataan Kuasa Hukum Lucinta Luna

Diberitakan sebelumnya, Lucinta Luna diamankan pihak kepolisian di apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2020).

Dari tangan Lucinta Luna, polisi menyita obat penenang berjenis tramadol dan riklona, yang masuk dalam kategori psikotropika.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan pil ekstasi di keranjang sampah tempat sang pelantun "Bobo Dimana" diamankan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi