Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Pengakuan Baru Lucinta Luna, soal Ekstasi hingga Menyesal Jadi Artis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Lucinta Luna ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Selebritas Lucinta Luna telah menjalani pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.

Sebagaimana diketahui, polisi menemukan ekstasi di keranjang sampah di tempat Lucinta Luna diamankan di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Lucinta ditangkap bersama dengan dua orang staf dan kekasihnya.

Baca juga: Polisi Temukan Ekstasi di TKP Penangkapan, Ini Komentar Lucinta Luna

Kompas.com merangkum pengakuan baru Lucinta Luna terkait kasus penyalahgunaa yang dihadapinya sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Konsumsi obat penenang selama 5 bulan

Lucinta Luna akhirnya mengakui bahwa dia telah mengonsumsi obat penenang selama lima bulan.

"Saya hanya konsumsi obat penenang itu dalam jangka waktu lima bulan, setelah dicek urine terbukti. Saya memang mengonsumsi obat penenang," ucap Lucinta Luna saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Lucinta Luna: Saya Terlihat Ceria, di Balik Itu Semua Saya Depresi

Seperti diketahui, saat penangkapan, polisi menemukan obat penenang berjenis tramadol dan riklona dalam tas Lucinta Luna.

2. Ogah jelaskan soal penemuan ekstasi

Lucinta Luna enggan menanggapi soal ditemukannya ekstasi tersebut.

"Saya enggak mau komentari (soal ekstasi). Karena saya dari Bali ngantuk, baru pulang, saya enggak bisa komentari itu dari siapa," kata Lucinta Luna.

Sebelumnya pihak kepolisian telah memeriksa Lucinta Luna.

Baca juga: Lucinta Luna: Saya Artis Banyak Haters, Bully Enggak Ada Habisnya

Mantan personel Duo Bunga itu sempat dibawa ke Puslabfor BNN Lido Bogor untuk diambil sampel rambutnya guna pemeriksaan lanjutan.

Saat ini, seperti yang disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut hasil puslabfor akan diumumkan beberapa hari ke depan.

3. Depresi di balik keceriaan Lucinta

Lucinta Luna akhirnya buka suara soal depresi yang dialaminya sampai ia harus menggunakan obat penenang, tramadol dan riklona.

Lucinta Luna mengaku menderita depresi karena mengalami perundungan atau bullying di media sosial.

"Karena saya yang terlihat ceria, di balik itu semua, saya ngerasa depresi yang luar biasa contohnya dengan bully," ucap Lucinta Luna.

Dari bully hingga merasakan depresi, membuat Lucinta Luna menggunakan obat penenang tramdol dan riklona yang diamankan pihak polisi di apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat.

"Ada waktunya saya bahagia, tapi pada saat dibully, saya tertekan. Maka saya memutuskan menggunakan itu," ucapnya lagi.

4. Tentang video viral Lucinta sedang depresi

Kuasa hukum Lucinta Luna, Muhammad Milona, membeberkan fakta terkait depresi yang dialami kliennya.

Milona menunjukan video Lucinta Luna yang tengah depresi sembari berteriak yang kemudian ditenangkan oleh Abash.

Video itu kemudian viral dan banyak ditonton banyak orang.

Terkait dengan adanya video tersebut, Lucinta Luna mengakui bahwa saat itu dia sudah tak kuat lagi melihat komentar netizen.

Sehingga, reaksi itulah yang keluar dari Lucinta Luna.

“Itu saya sudah enggak kuat lagi dengan komentar netizen,” kata Lucinta Luna sembari menangis.

Lucinta mengaku bersyukur Abash ada di sisinya saat kejadian berlangsung.

“Iya Abash selalu support saya. Tiap hari ketemu,” ujar Lucinta Luna.

5. Menyesal jadi artis

Selama menjadi artis, Lucinta Luna kerap kali menjadi sorotan publik dengan segala kontroversinya.

Bertahun-tahun menjadi seorang artis, dia pun sering di-bully netizen hingga ia merasa tertekan.

Baca juga: Sering Dibully, Lucinta Luna Menyesal Jadi Artis

Hal inilah yang membuat Lucinta Luna menyesal menjadi seorang artis.

"Yang saya rasakan pribadi jadi public figure itu resikonya tinggi, harus siap di-bully, siap dihina," kata Lucinta.

"Tapi kalau untuk saya pribadi di-bully, paling parah enggak habis-habisnya, bertahun-tahun bisa dibilang orang nomor kesekian yang paling banyak haters-nya," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi