JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Amber Heard terhadap aktor Johnny Depp menyisakan rasa kesal pada penggemar.
Bahkan, mereka mulai membuat petisi untuk mengeluarkan Amber dari film Aquaman 2.
Baca juga: Linimasa Peristiwa KDRT Johnny Depp dan Amber Heard
Hal itu setelah muncul bukti baru adanya rekaman percakapan Depp dan Amber tentang tindakan kekerasan yang dilakukan Amber kepada Depp.
Dikutip dari laman change.org, sampai saat ini petisi tersebut sudah dibubuhi sekitar 349.193 tanda tangan online.
Baca juga: Amber Heard Akui Pukul Johnny Depp, Pengacaranya Angkat Suara
Namun ternyata, petisi itu tidak hanya menuntut untuk mengeluarkan Amber dari Aquaman 2, tapi juga meminta perusahaan produk kecantikan L'Oreal untuk menghentikan Amber sebagai brand ambassador mereka.
Orang-orang yang memelopori petisi itu juga mengancam untuk melakukan boikot terhadap produk L'Oreal.
"Orang-orang juga mengancam untuk berhenti menggunakan produk dari merek ternama jika perusahaan terus menggunakan Heard sebagai wajah promosi mereka," bunyi pernyataan dalam petisi itu.
Baca juga: Pengacara Johnny Depp: Amber Heard Lakukan KDRT lalu Bikin Hoaks Jadi Korban
Amber Heard menikah dengan Depp pada 2015. Namun, rumah tangga mereka berakhir setelah berjalan dua tahun.
Namun sejak saat itu, hubungan mereka selalu diwarnai dengan pertikaian dan saling tuduh terjadinya KDRT.
Sampai akhirnya beberapa bulan lalu, sebuah rekaman percakapan Amber dan Depp beredar.
Baca juga: Johnny Depp Alami KDRT dari Amber Heard, Dipukul hingga Dilempari Panci
Dalam rekaman itu beredar perkataan Amber yang membuat publik akhirnya berpikir bahwa Amber-lah yang melakukan KDRT kepada Depp.
Depp meminta 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 689 miliar atas gugatan pencemaran nama baik yang dilakukan Amber.
Di mana Amber menulis di Washington Post bahwa dia adalah korban KDRT.
Baca juga: Gara-gara Kasus dengan Amber Heard, Johnny Depp Diputuskan Pacar
Depp mengklaim bahwa dugaan KDRT yang dipalsukan oleh Amber termasuk sebuah kesalahan, dan apa yang disampaikan oleh pengacaranya itu merupakan bentuk pencemaran nama baik terhadap dirinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.