Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Mengenang Naniel C Yakin dan Secercah Perlawanan dari Lagu Bento...

Baca di App
Lihat Foto
Twitter Billboard Indonesia
Naniel
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Belantika musik Indonesia tengah berduka.

Salah satu musisi dan komposer lagu senior, Naniel Yakin, meninggal dunia pada Jumat (21/2/2020).

Baca juga: Bagus NTRL Berdonasi dengan Bujang dan Bento di Lifechanger Concert

Naniel mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Permata Pamulang, Tangerang Selatan, pada pukul 11.00 WIB dalam usia 67 tahun. 

Dikabarkan, Naniel sudah mengidap penyakit komplikasi sejak beberapa tahun terakhir.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naniel bernama lengkap Khusnul Yaqin. Dia lahir di RS Mardi Santosa Surabaya, 18 Juli 1952.

Baca juga: Seru, PADI Reborn Duet dengan Menhub Bawakan Lagu Bento di Stasiun MRT

Nama Naniel mulai dikenal ketika bergabung dengan grup band SWAMI yang terdiri dari Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel, Nanoe, dan Innisisri.

Naniel yang juga seorang wartawan pernah membuat proyek musik bersama Leo Christi.

Salah satu lagu ciptaan Naniel bersama Iwan Fals yang populer adalah "Bento".

Lagu itu menjadi bagian dari album SWAMI I yang dirilis pada 1989.

Bersama lagu "Bongkar", lagu "Bento" menjadi amat kontroversial ketika diluncurkan.

Baca juga: Salah Satu Pencipta Lagu Bento, Naniel C Yakin, Tinggal di Rumah Petak Kontrakan

Lagu "Bento" dianggap menjadi cerminan nyata dalam mengkritisi berbagai permasalahan sosial politik selama rezim Orde Baru.

Naniel menggubah "Bento" dengan apik dan berapi-api.

Lagunya kerap diasosiasikan dari singkatan "Benteng Soeharto" atau "Benteng Tommy Soeharto" oleh banyak orang.

"Bento" pun masuk dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik versi Majalah Rolling Stones edisi #56 terbitan Desember 2009.

Baca juga: Lewat Twitter, Iwan Fals Doakan Pencipta Bento Naniel C Yakin

Lagu "Bento" menduduki posisi 10 dalam daftar tersebut.

Sementara, pada Desember 2007, album SWAMI I mendapatkan peringkat kedelapan di dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" dalam majalah Rolling Stone Indonesia #32.

Meski membuat penguasa gerah pada saat itu, lagu "Bento" mendapat apresiasi yang sangat baik di masyarakat.

Singel itu bersama album SWAMI I laris manis di pasaran.

Baca juga: Istri Naniel C Yakin: Hubungan Iwan Fals dengan Mas Naniel Baik-baik Saja

Lagu tersebut seolah menyentil tentang mereka yang intelek, tetapi justru menindas dengan menyiasati hukum dan peraturan untuk menimbun kekayaan, tak peduli walau harus menindas.

Rezim orde baru yang represif dan otoriter disebut-sebut telah mengilhami lagu ini.

Iwan Fals yang turut mempopulerkan "Bento" pun sempat menyatakan rasa terima kasihnya pada Orde Baru, karena dari Orde Baru-lah lagu-lagu seperti "Bento" lahir.

Baca juga: Naniel, Pencipta Lagu Bento Iwan Fals, Meninggal Dunia

Hal ini disampaikan langsung oleh Iwan Fals dalam sebuah wawancara dalam acara Kick Andy, 5 Februari 2010.

"Artinya, bukan saya mengiyakan apa yang terjadi di masa Orde Baru, tapi dari situ lahir lagu "Umar Bakrie", "Wakil Rakyat", "Serdadu", "Bento", "Bongkar", "Tikus Kantor", dan lain-lain," ucap Iwan Fals seperti dikutip Kompas.com.

Selamat jalan Naniel, karyamu abadi...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi