JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Salahudin Pakaya dan Vicky Prasetyo, merasa optimistis akan tetap lolos dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Sebelumnya Salahudin (bakal calon bupati) dan Vicky (bakal calon wakil bupati) yang mencalonkan diri melalui jalur independen, dinyatakan tidak lolos oleh KPUD karena jumlah dukungan mereka tidak memenuhi syarat.
"Kami optimis akan lolos dan kami sampai sekarang masih optimis. Kami optimis karena KPU jelas melanggar," kata Salahudin Pakaya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Baca juga: Vicky Prasetyo Maju Pilkada 2020, Pilih Jalur Independen dan Klaim Dukungan 11.000 Tanda Tangan
Menurut Salahudin, ada ada kecurangan dalam pengumpulan berkas dukungan mereka.
Menurut Salahudin, berkas dukungan dia dan Vicky sudah lengkap.
Pada 23 Februari 2020 lalu, Salahudin membawa berkas 10.265 dukungan untuk didaftarkan.
Baca juga: Profil Vicky Prasetyo, Mantan Zaskia Gotik yang Identik dengan Bahasa Vickynisasi
Kata Salahudin, saat berkas diberikan, KPU setempat tidak langsung melakukan pengecekan terhadap data yang diserahkan.
Menurut Salahudin, seharusnya KPUD langsung melakukan pengecekkan dan penyesuaian antara data yang masuk ke dalam sistem dengan formulir yang diberikan pasangan bacalon.
Selain itu, Salahaudin juga menyebut KPUD Pohuwato tidak memberikan tanda terima dan keterangan tentang jumlah dukungan yang diserahkan.
Baca juga: Pertanyaan Menohok Nagita Slavina Saat Vicky Prasetyo Bicara Perceraian
Hingga pada keesokan Harinya, Salahudin kaget melihat suara dukungannya berkurang.
Salahudin mengklaim dia dan Vicky menyerahkan 10.265 suara dukungan.
Namun setelah diserahkan dan baru dicek keesokan harinya, suaranya berkurang menjadi 9.657 suara.
Baca juga: Tak Lolos Pilkada Pohuwato, Salahudin-Vicky Prasetyo Beri Penjelasan
"Tidak lolos karena dukungan kami dikurangi. Batasnya 9.820, sisanya 9.657, sementara di data kami 10.265," kata Salahudin.
Salahudin pun akan mengajukan keberatan administrasi kepada Badan Pengawas Pemilu Pohuwato, Gorontalo, karena merasa curiga ada kecurangan.
"Oh, ini kejahatan pemilu. Jadi kami mengajukan upaya keberatan administrasi ke Bawaslu Pohuwato. Akan diproses selama 12 hari," ujarnya lagi.
Baca juga: Tak Lolos Pilkada Pohuwato, Vicky Prasetyo-Salahudin Curiga Ada Kecurangan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.