Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Prisa Rianzi: Comeback, Alami Preeklampsia, hingga Berat Badan 100 Kg

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Prisa Rianzi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah cukup lama tak terlihat, penyanyi dan gitaris Prisa Rianzi bakal menjadi salah satu penampil di festival musik Everblast Festival yang bakal digelar pada 25 Juli 2020.

Adapun, Everblast Festival nantinya berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berikut berbagai cerita Prisa selama menepi sejenak dari dunia musik:

Baca juga: Hoobastank Dipastikan Tampil di Everblast Festival 2020

1. Absen karena pendidikan

Prisa yang populer setelah berkolaborasi dengan J-Rocks lewat lagu "Kau Curi Lagi" mengaku absen dari dunia musik lantaran fokus pada pendidikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi 2007 aku rilis sama J-Rocks, tahun 2008 aku rilis album solo sama Aquarius. Setelah itu aku main musik sampai 2010 dan aku memutuskan untuk kuliah," ucap Prisa saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

Prisa yang pernah menjadi gitaris band metal Deadsquad mengatakan, keputusan tersebut ia ambil untuk menebus kesempatan yang pernah ia lewatkan.

Baca juga: Sajikan Game Era 2000an, Bakal Ada Bilik Warnet hingga Rental PS di Everblast Festival

"Karena setelah lulus SMA tahun 2005 aku enggak kuliah. Aku bilang ke Papa mau main musik," ujarnya.

Prisa pun mengambil kuliah di Amerika Serikat.

"Setelah lima tahun, penting juga ambil degree. Akhirnya ke San fransisco, Amerika, ambil S1 Fine Art (seni murni). Kenapa Fine Art? Karena related saja sama aku," ujar Prisa.

2. Alami preeklampsia

Prisa kini sudah menikah dan memiliki anak.

Wanita berusia 32 tahun ini menikah dengan teman sekampusnya Wayne Vidamo pada 2012.

Baca juga: J-Rocks Bangga Diberi Kepercayaan Daur Ulang Lagu Religi Wudhu

Tak lama setelah itu, Prisa pun hamil. Akan tetapi, kehamilannya tak berjalan mulus.

Ia mengalami preeklampsia, yakni komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang umumnya ditandai dengan tekanan darah tinggi.

Salah satu gejala yang dialami Prisa adalah tiroid.

Hal ini lantas membuatnya harus melahirkan bayinya lebih awal dari prediksi.

Baca juga: Iman J-Rocks Beri Sentuhan Rap pada Lagu Religi Wudhu

"Jadi kayak bengkak gitu kakinya semua, karena anakku juga prematur. Karena sudah terlalu bengkak (kaki), jadi harus dilahirkan anaknya," ucap Prisa.

Prisa yang melahirkan pada 2013 merasa beruntung karena meski lebih awal, bayinya dilahirkan tak jauh dari HPL atau hari perkiraan lahir.

"Untungnya sudah agak terakhir-akhir, sudah lewat delapan bulan sih. Jadi, sudah aman sebenarnya," ujarnya.

Baca juga: J-Rocks Gandeng Banyak Produser Musik untuk Album Lets Go

Kini, bayi yang diberi nama Zafy Rianzi Vidamo itu sudah berusia tujuh tahun dan tumbuh sehat.

3. Berat badan naik 100 kilogram

Prisa mengaku sempat mengalami kenaikan berat badan hingga 100 kilogram.

Hal itu Prisa alami ketika ia hamil anak pertama pada 2013.

Bukan tanpa sebab, kata Prisa, kenaikan berat badannya ini karena ia mengalami tiroid akibat preeklampsia.

Baca juga: Prisa Comeback Setelah Lama Menghilang Usai Kolaborasi dengan J-Rocks

"Ada gangguan tiroid, hormonnya gitu, dan saya enggak mengerti pola makan dan enggak olahraga jadi, ya gitu, enggak mengerti nutrisi jadi kebobolanlah ya sampai 100 kilogram. Terus nyanyi berat badanku 100 kilogram," ujar Prisa.

Namun, Prisa mengatakan bahwa setelah melahirkan, tekadnya untuk menurunkan berat badan semakin mantap. Ia pun mulai rutin berolahraga.

Apalagi Prisa kangen untuk tampil bermain musik, tetapi sulit terwujud dengan berat badan yang berlebihan.

Baca juga: Cerita Prisa Rianzi Alami Preeklampsia hingga Melahirkan Lebih Cepat

"Sekarang badan saya sudah mulai balik, ya saya kangen juga dong main musik karena awalnya memang saya suka banget main musik," ucapnya.

Saat ini, Prisa mengatakan bahwa berat badannya sudah turun menjadi 50 kilogram setelah melakukan olahraga dan menjaga pola makan selama tujuh tahun.

"Sekarang berat 50 kilogram, kalau dari lahiran 2013 berarti sudah 7 tahun (jalani diet)," kata Prisa Rianzi.

Baca juga: Perjuangan Prisa Rianzi Turunkan Berat Badan hingga 50 Kilogram

4. Sempat stres

Beberapa perubahan yang dialami Prisa itu ternyata sempat membuatnya stres.

Prisa tak memungkiri bahwa apa yang ia rasakan saat itu sangat membebani.

"Karena saat itu jadi setelah aku ngelahirin itu aku divonis sakit autoimun juga. Kalau autoimun sampai sekarang aku masih punya juga. Jadi autoimunnya itu sempat parah sekali sampai aku tuh nyerah gitu," ucapnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi