Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Bikin Konten YouTube, Pandji Pragiwaksono Prediksi Ahok Maju Capres 2024

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Pandji Pragiwaksono saat ditemui usai tampil dalam acara Konser Hari Musik Nasional 2019 bersama Motion Radio di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Pandji Pragiwaksono memprediksi Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Analisa itu Pandji sampaikan melalui vlog-nya berjudul "Mungkinkah BTP Jadi Presiden" yang tayang di akun YouTube-nya pada 28 Februari 2020.

Ketika ditanya soal analisanya tersebut, Pandji mengaku pendapat itu ia kemukakan setelah mengetahui buku "Panggil Saya BTP" yang merupakan memoar Ahok selama di penjara.

Baca juga: Joko Anwar Dapat Video dari Ahok, Ini Fakta Menariknya

"Itu yang gara-gara buku awalnya, 'Panggil Saya BTP', karena awalnya orang PSI (Partai Solidaritas Indonesia) enggak mau manggil BTP, maunya manggil Ahok," ucap Pandji saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pandji, hal tersebut menarik perhatiannya untuk mengamati lebih jauh.

Ia merasa, hal tersebut bukan hanya persoalan sepele.

Baca juga: Lewat Video, Ahok Janji Akan Tonton Film-film Joko Anwar

Namun juga menyiratkan sesuatu yang lebih besar dari apa yang terlihat.

"Wah ini ketidakharmonisan mereka (PSI dan Ahok) yang tadinya tidak diketahui publik jadi kebuka," ujar Pandji.

Lantaran hal itu, Pandji menjadi lebih jauh mengamatinya.

Baca juga: Cerita Joko Anwar Dapat Kiriman Video dari Ahok

Hingga akhirnya, ia merasa Ahok sedang menampilkan sosok baru dirinya sebagai publik figur.

"Tapi terus saya merasa BTP nih lagi rebranding, kalau ditanya kenapa? Tujuannya untuk sesuatu yang lebih strategis," ucap Pandji.

Namun, Pandji menegaskan bahwa itu semua adalah hasil analisanya, tak bisa dijadikan acuan apalagi kebenarannya.

"Tapi ini prediksi saya, ya sudah saya bahas saja," ucap Pandji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi