TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Artis peran Syifa Hadju akhirnya mencabut laporan atas kasus pengancaman yang dia alami di media sosial.
Kuasa hukum Syifa, Sandy Arin mengatakan, pihaknya telah menerima permohonan maaf dari pihak terlapor.
"Dari pihak keluarga terlapor sudah menyampaikan permintaan maafnya secara ikhlas tulus dan berjanji menjaga anaknya tidak akan melakukan perbuatan itu lagi," kata Sandy saat ditemui di Polres Metro Tangerang Selatan, Serpong, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Syifa Hadju Siap Dipertemukan dengan Pengancamnya
Apalagi, lanjut Sandy, keluarga terlapor sudah menjamin bahwa peristiwa pengancaman tidak akan terulang kembali.
"Dan juga sudah memberi jaminan kepada pihak keluarga klien kami sendiri kemudian dari pihak klien kami juga sudah memaafkan," kata Shandy.
Syifa menjelaskan, awalnya memang dia khawatir bahwa ancaman itu akan benar terjadi sehingga membuat laporan.
Namun, setelah bertemu dengan keluarga terlapor dan melihat kondisinya, Syifa memutuskan untuk menyudahi kasus tersebut.
"Sebenarnya awal pelaporan saya karena saya merasa terancam. Saya takut jika ancaman yang ditujukan kepada saya itu benar akan terjadi," ucap Syifa.
Baca juga: 4 Fakta Penangkapan Pelaku Diduga Ancam Culik dan Perkosa Syifa Hadju
"Dan setelah tadi bertemu dengan bapak dan juga ibu dan juga terlapor mungkin jadi membuka sudut pandang baru saja kali ya bagi saya," kata Syifa Hadju melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, ayah terlapor, Aris berjanji akan menjaga putranya yang berinisial HA agar tidak mengulangi kesalahannya.
"Saya berjanji akan menjaga anak kami dari hal yang dimikian, hal yang melanggar hukum. Tadi kami sudah bincang-bincang (dengan) anak kami dan kapok tidak akan bermain di media sosial. Karena memang anak kami kurang paham hal itu," ucap Aris.
Diketahui, Syifa Hadju sempat mendapat pesan ancaman akan diculik dan diperkosa oleh terlapor melalui DM (direct message) di media sosial.
Baca juga: Profil Syifa Hadju, dari Sinetron ke Layar Lebar hingga Rambah Dunia Tarik Suara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.