Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Syifa Hadju Cabut Laporan atas Kasus Pengancaman, Ini 5 Faktanya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Syifa Hadju saat mendatangi Polres Metro Tangerang Selatan, Serpong Jumat (6/3/2020).
|
Editor: Kistyarini

TANGERANG, SELATAN, KOMPAS.com - Kasus pengancaman yang dialami Artis peran Syifa Hadju telah berakhir.

Syifa memutuskan untuk mencabut laporannya setelah bertemu dengan pelaku dan keluarganya pada Jumat (6/3/2020) di Polres Tangerang Selatan.

Berikut fakta-faktanya:

1. Cabut laporan

Syifa akhirnya mencabut laporan atas kasus pengancaman yang dia alami di media sosial.

Kuasa hukum Syifa, Sandy Arin mengatakan, pihaknya telah menerima permohonan maaf dari pihak terlapor.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dari pihak keluarga terlapor sudah menyampaikan permintaan maafnya secara ikhlas tulus dan berjanji menjaga anaknya tidak akan melakukan perbuatan itu lagi," kata Sandy saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Jumat.

"Dan juga sudah memberi jaminan kepada pihak keluarga klien kami sendiri kemudian dari pihak klien kami juga sudah memaafkan," lanjut Sandy.

Baca juga: Sudah Maafkan Pelaku, Syifa Hadju Cabut Laporan Kasus Pengancaman

2. Ibu pelaku minta maaf

Ibunda pelaku meminta maaf dan berterima kasih kepada Syifa telah memaafkan anaknya.

"Terima kasih, tidak pernah saya sangka mungkin rekan media tidak tahu bagaimana anak saya, anak saya berkebutuhan khusus," kata Sri sambil menangis.

"Mbak Syifa sudah tahu persis anaknya seperti apa, sebagai ibu tak kuasa untuk berkata hanya ucapkan terima kasih dari pihak pelapor yang sudah memberikan maaf untuk anak saya," kata sang ibu.

Ayah terlapor berjanji menjaga putranya HA agar tidak mengulangi kesalahannya.

Baca juga: Sambil Menangis, Keluarga Pengancam Syifa Hadju Minta Maaf

 

3. Pelaku miliki keterbelakangan mental

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram mengatakan bahwa pelaku pengancaman artis Syifa Hadju memiliki keterbelakangan mental.

"Untuk keterbelakangan ini mungkin enggak etis kalau kita ungkap, yang jelas itu memang dilakukan secara sadar tapi di balik itu semua, tersangka ini memang memiliki keterbelakangam mental," kata Muharram.

Muharram menjelaskan, kondisi itulah yang membuat pihaknya tidak membawa terlapor di hadapan media.

"Dia memiliki keterbelakangan mental di mana kelakuannya enggak sesuai umur normalnya. Mungkin sekarang 25 tapi sikapnya enggak sesuai dgn umurnya, jadi itu pertimbangan enggak dihadirkan," Muharram menjelaskan.

Baca juga: Polisi Sebut Pengancam Syifa Hadju Miliki Keterbelakangan Mental

4. Penggemar berat Syifa

Kuasa hukum Syifa Hadju, Sandy Arifin mengatakan, pelaku adalah penggemar berat Syifa. 

"Tadi yang bersangkutan juga sudah menyampaikan permintaan maaf, langsung salaman, bahkan ditanya bahwa dia memang fans beratnya Syifa," kata Sandy.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Pengancam Syifa Hadju adalah Penggemar Berat

5. Jangan bully

Setelah ini  Syifa Hadju berharap tidak ada perundungan terhadap pelaku. 

"Aku harap di sini dengan adanya semua pemberitaan ini enggak ngebuat terlapor jadi disudutkan, itu bakalan kayak roda yang terus berjalan," kata Syifa.

"Bully-bully itu akan terus seperti itu. Justru yang kita pengin udahin adalah bully itu sendiri bukan berarti orang ini bersalah terus disudutin," lanjut Syifa.

Baca juga: Syifa Hadju Harap Netizen Tak Bully Pengancamnya

Kasus ini berawal ketika Syifa mendapat pesan ancaman akan diculik dan diperkosa oleh terlapor melalui DM.

Syifa menjelaskan, awalnya memang dia khawatir bahwa ancaman itu akan benar terjadi, sehingga membuat laporan.

Namun, setelah bertemu dengan keluarga terlapor dan melihat kondisinya, Syifa memutuskan untuk mencabut laporannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi