Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Hari Musik, Anang Hermansyah Kritisi Portamento di Tempat Umum

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/REVI C RANTUNG
Anang Hermansyah yang ditemui usai mengisi acara Indonesian Idol di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (17/2/2020)
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Hari ini, 9 Maret diperingati sebagai hari musik nasional. Tapi bagi musisi, hari ini kembali mengingatkan mereka bahwa masih ada persoalan serius dari sektor musik di Indonesia.

Anang Hermansyah, musisi asal Jember ini termasuk yang mempertanyakan kembali peran Portamento, sebuah platform yang sejak tahun 2017 akan digunakan untuk mengatasi permasalahan pelaku industri musik, seperti masalah hak cipta.

"Supremasi hak cipta masih sangat lemah. Sedangkan tantangan di sektor musik Indonesia semakin kompleks," ujar Anang dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Sederet Harapan dan Curahan Hati Musisi Indonesia pada Hari Musik Nasional

Portamento sebagai instrumen untuk monitoring pergerakan pemutaran lagu di rumah karaoke, pusat perbelanjaan, kafe, hotel dan tempat obyek wisata, tapi faktanya hingga saat ini tak segera terealisasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Portamento sebagai medium untuk supremasi hak cipta dan royalti pencipta dan penyanyi lagu, sampai sekarang juga tak jelas keberadaannya," keluh Anang.

Menurut Anang, potensi musik di Indonesia cukup menjanjikan. Hanya saja, faktanya, kontribusi musik untuk Produk Domestik Bruto (PDB) tak mencapai 1 persen.

Baca juga: Pesan Slank di Hari Musik Nasional: Hargai Musisi, Hindari Download Bajakan!

Hal itu tak lain karena disebabkan oleh persoalan hak cipta yang tak kunjung diselesaikan oleh pemangku kepentingan.

Seperti implementasi UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta yang dianggap belum maksimal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi