Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kegigihan Putri Dwi Sasono dan Widi Mulia Perankan Anak Tunawicara

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Widi Mulia dan putrinya, Widuri Sasono dalam jumpa pers film Buku Harianku di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri pasangan artis Dwi Sasono dan Widi Mulia, Widuri Putri Sasono (9), kembali bermain dalam sebuah film keluarga berjudul Buku Harianku.

Dalam film arahan sutradara Angling Sagaran itu, Widuri berperan sebagai Rintik, seorang anak tunawicara yang tinggal di kediaman Kakek Prapto.

Sebagai artis cilik, Widuri masih terbilang baru. Namun Widuri sudah mencuri perhatian publik ketika berakting pertama kali dengan menjadi Ara dalam film Keluarga Cemara.

Baca juga: Film Buku Harianku Persatukan Dwi Sasono dengan Anak dan Istri

Pada film keduanya kali ini, Widuri kembali menunjukkan kepolosan sekaligus kegigihannya menekuni dunia akting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Widuri yang polos

Dwi Sasono menceritakan tingkah polos putrinya saat ditawari film Buku Harianku.

"Jadi saya bilang ada tawaran film musikal 'cuma kakak jadi tunawicara. Dia 'haaah aku mau'," ucap Dwi saat ditemui dalam jumpa pers peluncuran trailer dan poster film Buku Harianku di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Polosnya Anak Dwi Sasono dan Widi Mulia Saat Ditawari Peran Tunawicara

"Saya tanya tapi Kakak tahu tunawicara, dia enggak tahu. Ha ha ha segitu polosnya dia. Dia enggak tahu tapi semangat," lanjutnya.

Widi menambahkan, bahkan Widuri sempat mempertanyakan cara berakting tanpa dialog.

"Saya tanya mau enggak dapat peran jadi anak enggak bisa bicara. Terus dia bingung 'ngapain aku main'? Karena dia tahunya ngapalin dialog," ucap Widi.

Meski demikian, Widuri mampu menerima tantangan berperan sebagai Rintik.

Baca juga: Dwi Sasono Menangis Nonton Film Buku Harianku

2. Belajar bahasa isyarat

Untuk mendalami perannya, Widuri pun harus belajar bahasa isyarat selama dua bulan.

"Ada sesinya dan di sini Widuri jadi tunawicara, jadi ada guru yang ajari khusus untuk dia latihan sesuai dengan dialog yang di film dan itu butuh waktu," kata Dwi Sasono.

"Kalau kita diajarin dua bulan mungkin, tapi karena Widuri di film ini akan berinteraksi dengan bahasa isyarat juga jadi ada pelatihan khusus," sambung Widi Mulia.

Baca juga: Widuri Putri Sasono Belajar Bahasa Isyarat demi Buku Harianku

3. Adegan sulit

Menurut Widuri adegan tersulit baginya dalam film itu adalah menangis.

"Adegan nangis karena saya enggak biasa nangis di film gitu, karena susah. Kalau dicubit sampai nangis kesakitan, jadi enggak mau syuting, 'ah sakit gitu kan'," kata Widuri.

Widuri menuturkan, dia mendapatkan tips akting menangis dari sang ibunda.

"Jadi tipsnya itu dari Ibu. Pertama pikirin yang sedih-sedih, sambil pikirin yang sedih-sedih kita enggak boleh kedip," ujarnya.

Baca juga: Widuri Putri Sasono Dapat Tips Akting Menangis dari Sang Ibunda

4. Tak terlupakan

Melihat Widuri melakukan adegan menangis itu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Widi Mulia.

Dalam film tersebut, Widi beradu akting dengan sang suami, Dwi Sasono juga putri mereka, Widuri Putri Sasono.

"Tadi kan Widuri sempat bilang adegan nangis ini kan bukan semudah dia dicubit terus nangis, tapi karena dia paham bahwa cerita sedih orang," kata Widi.

Baca juga: Cerita Widi Mulia Lihat Putrinya Berakting Menangis di Film Buku Harianku

"Buat saya itu tak terlupakan karena saat itu Widuri berjuang melewati scene itu," lanjutnya.

Menurut Widi, bukan hal yang mudah bagi putrinya untuk berakting menangis. Apalagi Widuri bisa dibilang anak baru dalam industri perfilman.

"Cuma saya yang dewasa aja susah menerjemahkannya, apalagi Widuri yang masih belum punya pengalaman," ucap Widi.

Baca juga: Cerita Widi Mulia Putus dengan Dwi Sasono lewat Surat

Widi kagum pada kemampuan putrinya menangkap pesan yang diinginkan dari adegan yang dia lakukan.

"Tapi dia cepat menangkap pesan-pesannya, trik-trik itu lho yang dia bilang pikirin hal sedih kalau bisa jangan kedip dan dia harus dengar musik," tutur Widi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi