Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ian Antono Sebut Musisi Butuh Lembaga untuk Tangkal Pembajakan Karya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ Andi Muttya Keteng
Ian Antono usai meraih penghargaan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2017 di Teater Garuda TMII, Jakarta Timur, Kamis (16/11/2017) malam.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi sekaligus gitaris grup band God Bless Ian Antono menyatakan, Indonesia butuh sebuah lembaga yang serius menangani pembajakan karya, baik berupa lagu dan lainnya.

Menurut Ian, ia bersama God Bless merasakan betapa pahitnya pembajakan dan tak bisa berbuat banyak.

"Ya kami cuma gigit jari saja gitu loh, main band, kayak misal kita di Malaysia, dibajak kami mau gimana. Bahkan, kalau kita datang, mana dianggap kami," ujar Ian saat ditemui di ruang kreatif M Bloc Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).

Oleh sebab itu, dengan adanya FSMI atau Federasi Serikat Musisi Indonesia, Ian Antono berharap ada perubahan untuk mengatasi pembajakan karya.

Baca juga: Ian Antono: God Bless 45 Tahun, Itu Kebesaran Tuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita berbuat sesuatu untuk keluarganya (musisi) juga, dengan menjaga karyanya juga lah ya," ucap Ian.

Selain itu, Ian menambahkan, ke depan perayaan Hari Musik Nasional bukan hanya sekadar peringatan.

Melainkan juga menjadi momentum untuk menjadi sebuah wadah para musisi berkarier dengan ekosistem yang lebih baik.

"Sekarang musisi Indonesia banyak sekali, tapi enggak ada wadah yang menuntun dia ke arah jadi musisi, sedikit sekali. Semoga dengan adanya ini (Hari Musik Nasional) jadi lebih berkembang, jadi lebih bagus," kata Ian Antono.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Foto WR Supratman Hiasi M Bloc Space

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi