Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sebelum Meninggal, Rama Aiphama Berniat Bikin Album Baru

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Anak kedua Rama Aiphama, Kemal Aiphama di rumah duka, Condet, Jakarta Timut, Rabu (11/3/2020).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak kedua mendiang Rama Aiphama, Kemal Aiphama mengungkapkan, sebelum meninggal sang ayah berniat untuk mengerjakan album.

"Jadi sebenarnya, tahun ini tuh ada niatan album project, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain," kata Kemal saat ditemui di rumah duka di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Sebelum Meninggal, Rama Aiphama Mengeluh Sakit Lambung ke Anaknya

Sebelum album, dua bulan yang lalu, kata Kemal, Rama lebih dulu mengeluarkan singel teranyarnya.

"Kemarin tuh baru rilis, dua bulan lalu, lagu selawat. Lagu itu ada yang bahasa Mandarin gitu," ungkapnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di sisi lain, dalam kehidupan sehari hari, Kemal menyebut Rama tidak memiliki riwayat penyakit.

Baca juga: Rama Aiphama Meninggal Dunia, Pelayat Mulai Berdatangan

Namun, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Rama mengeluhkan perutnya yang begitu sakit.

"Enggak ya, enggak ada penyakit kayak diabetes gitu enggak ada. Saya lumayan syok. Paling kalau sakit, masuk angin atau apa, kecapean kurang tidur gitu," ungkap Kemal.

Rama mengembuskan napas terakhirnya pada usia 61 tahun.

Baca juga: Rama Aiphama Akan Dikebumikan di Tempat Pemakaman Al Muchdar Cimanggis

Rama Aiphama dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang kerap berpenampilan nyentrik.

Busana khasnya adalah pakaian warna-warni mencolok dipadu topi khas.

Musiknya beraliran melayu, dangdut, dan keroncong.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Rama Aiphama, Lambung Sakit hingga Terjatuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi