KOMPAS.com - Saat sejumlah film menunda waktu perilisan karena penyebaran virus corona, Fast and Furious 9 tampaknya tidak akan ditunda.
Hal itu tersirat dari pernyataan pemain sekaligus produser Fast and Furious 9, Vin Diesel saat wawancara dengan USA Today terkait film terbarunya Bloodshot.
Sebaliknya, Vin Diesel mengatakan, saat ini yang dibutuhkan adalah film untuk mendukung industri perfilman sekaligus memulihkan mental akibat ancaman virus corona.
“Tidak menyalahkan mereka yang mengatakan, ‘kalian bodoh merilis film saat ini’. Tetapi, kami butuh film dibandingkan sebelumnya,” kata Vin Diesel.
Baca juga: Kepada Gading Marten, Vin Diesel Bocorkan Cerita dari Fast & Furious 9
Bahkan, Vin Diesel mengatakan, tak takut untuk terbang ke China untuk melakukan promosi film.
“Saya senang bertemu dengan penggemar karena Tuhan tahu seberapa besar mereka ada untuk saya. Saya mungkin gila, meminta Sony untuk membiarkan saya pergi ke China sekarang,” ujarnya.
Tetapi, Vin Diesel menegaskan bahwa ia berkata demikian bukan untuk keuntungan semata. Melainkan, memberikan dukungan melawan ketakutan atas penyebaran virus corona.
Baca juga: Fast and Furious 9 Belum Tayang, Vin Diesel Beberkan Rencana Film ke-10
“Mungkin pemikiran yang lebih tinggi bukan pada box office. Tetapi, kita semua adalah satu dan harus melewati ini bersama,” kata Vin Diesel.
Diketahui, ada 105.586 kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Minggu (8/3/2020).
Akibat penyebaran virus corona, perilisan film James Bond No Time To Die ditunda. Demikian juga, sejumlah festival musik terpaksa ditunda.
Sementara itu, Fast and Furious 9 rencananya rilis pada 20 Mei 2020.
Baca juga: Mendiang Paul Walker Dihidupkan Kembali dalam Fast and Furious 9?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.