Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jennifer Dunn Lelah Dicap sebagai Wanita Tidak Baik

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Artis Jennifer Dunn saat dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan pada Senin (9/3/2020).
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis sinetron Jennifer Dunn mengaku lelah selalu mendapat stigma sebagai wanita tidak baik.

Apalagi, beberapa kasus yang menimpanya selalu membuat dirinya dikaitkan dengan hal demikian.

"Capeklah. Coba kamu jadi saya deh, capek lah. Diberitakan yang belum tentu benar itu enggak enak," ucap Jennifer usai menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Jennifer Dunn Blak-blakan di Sidang Wawan: Mobil Mewah, Gaji, dan Liburan ke Luar Negeri

Salah satu contoh stigma yang kerap dilekatkan pada Jennifer Dunn adalah ketika dirinya terseret dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jennifer Dunn mengaku mendapat stigma buruk karena menerima sejumlah uang, mobil mewah dan fasilitas dari adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tersebut.

Lalu, Jennifer Dunn juga pernah dicap sebagai pelakor atau perebut suami orang setelah menikah siri dengan Faisal Harris.

Baca juga: Kerja di Tempat Karaoke Wawan, Segini Gaji Jennifer Dunn Tiap Bulan

Menanggapi segala cap negatif yang dialamatkan padanya tersebut, Jennifer Dunn mengaku tak mau ambil pusing.

Ia memilih bungkam ketimbang harus menjelaskan semua anggapan buruk itu satu persatu.

"Sebenarnya bodo amat mah, enggak ya. Saya lebih baik diam saja lah. Saya kan enggak mungkin cerita, 'aku gini nih'. Buat apa gitu," ucap Jennifer Dunn.

Baca juga: Profil Jennifer Dunn, Bintang Sinetron Atas Nama Cinta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi