JAKARTA, KOMPAS.com - Polrestabes Bandung menunda jadwal pemeriksaan artis Irwansyah terkait kasus dugaan penggelapan uang.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengatakan, hal tersebut mengingat kebijakan dari pemerintah perihal pandemi virus corona.
"Kita tunda terkait kebijakan Presiden dan Kapolri terkiat situasi Jakarta dan Bandung yang tidak kondusif," kata Galih saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Irwansyah Vs Medina Zein, soal Tersangka dan Nama Laudya Cynthia Bella
Galih mengatakan, jadwal pemeriksaan Irwansyah ini ditunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Sampai situasi kondusif," ujarnya.
Adapun, pemanggilan Irwansyah ini merupakan kali kedua pasca status kasus sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.
Baca juga: Kasus Dugaan Penggelapan Uang, Irwansyah Berpotensi Jadi Tersangka?
Hal ini lantaran sudah turunnya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, laporan bermula dari kecurigaan pengusaha Medina Zein saat mengecek bukti rekening koran dari bisnis kue Bandung Makuta.
Ditemukan ada aliran dana Rp 1,9 miliar yang masuk ke rekening pribadi Irwansyah hingga perusahaan milik Irwansyah, Jannah Corps (Jcorps).
Baca juga: Irwansyah Minta Pemeriksaannya Terkait Dugaan Penggelapan Uang Ditunda, Mengapa?
Selain itu, Medina mengaku kesulitan meminta hasil audit keuangan perusahaan terkait bisnis kue Bandung Makuta bersama Irwansyah.
Medina Zein dan Irwansyah diketahui adalah rekan bisnis Bandung Makuta.
Medina Zein sebagai Dewan Komisaris PT Bandung Berkah dan Irwansyah sebagai Komisaris PT Bandung Berkah Bersama.
Namun, Irwansyah sebelumnya sudah membantah tuduhan adanya uang Rp 1,9 miliar yang masuk ke kantongnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Penggelapan Uang yang Seret Irwansyah Naik ke Penyidikan
Irwansyah mengatakan, uang tersebut digunakan untuk menggaji karyawan Bandung Makuta di Jakarta.
Selain Irwansyah, Medina Zein juga melaporkan Fitri Olid yang merupakan Direktur PT Bandung Berkah Bersama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.