Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Laudya Cynthia Bella Angkat Bicara dan Balasan Medina Zein untuk Surat Terbuka Irwansyah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Artis peran Laudya Chyntia Bella dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Irwansyah memberikan surat terbuka, giliran artis peran Laudya Cynthia Bella buka suara terkait kasus dugaan penggelapan uang yang dilaporkan Medina Zein.

Sementara pernyataan tertulis Irwansyah juga ditanggapi oleh Medina.

Baca juga: Kasus Dugaan Penggelapan Uang, Irwansyah Berpotensi Jadi Tersangka?

Sebagai informasi, kasus dugaan penggelapan tersebut saat ini sudah naik ke tahap penyidikan polisi.

Kasus ini berawal dari adanya kecurigaan Medina Zein saat mengecek bukti rekening koran dari bisnis kue Bandung Makuta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia menemukan aliran dana Rp 1,9 miliar yang masuk ke rekening pribadi Irwansyah hingga perusahaan milik Irwansyah, Jannah Corps (Jcorps).

Baca juga: Pandemi Corona, Pemeriksaan Irwansyah dalam Kasus Penggelapan Uang Ditunda

Akhirnya, Medina Zein melaporkan Irwansyah atas tuduhan penggelapan uang ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat.

Kompas.com merangkum pernyataan Laudya Cynthia Bella dan pernyataan Medina Zein terhadap surat balasan Irwansyah: 

1. Pernyataan Laudya Cynthia Bella

Lewat Instagram Story, Bella sebagai salah satu pemegang saham dan komisaris utama Bandung Makuta memberikan penjelasan terkait kecurigaan Medina Zein tersebut.

Baca juga: Irwansyah Bantah Mangkir dari Panggilan Kepolisian, tetapi...

Tak jauh berbeda dengan pernyataan Irwansyah, Bella juga mengatakan, keputusan memberikan fee kepada manajemen PT Jcorp Berkah adalah hasil kesepakatan bersama yang juga dihadiri oleh Medina Zein.

"Di dalam telegram group, semua pemilik saham ada, termasuk Irwansyah dan Mba Medina. Saya tidak melihat ada protes atau penolakan dari pemegang saham atas laporan yang dibuat oleh Direktur melalui telegram chat grup," tulis Bella di akun @laudyacynthiabella.

Bella menegaskan, Medina Zein setuju dengan hasil rapat 23 Desember 2017.

Namun, karena harus meninggalkan rapat sebelum selesai, Medina mengirimkan pesan di telegram group.

Baca juga: Irwansyah Sebut Miliki Bukti Medina Zein Setuju soal Penggunaan Uang Rp 1,9 M

"Mba Medina tidak mengatakan tidak setuju," tulis Laudya Cynthia Bella.

Bahkan, menurut Bella, guna mencegah agar tak semakin simpang siur, para pemegang saham akhirnya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 19 Desember 2019 untuk mengklarifikasi persoalan itu.

Namun, Medina Zein tetap tidak hadir.

Padahal, RUPS seharusnya dilaksanakan 22 November 2019 dan diundur karena ada pernyataan keberatan dari Medina jika RUPS digelar 22 November 2019.

Baca juga: 5 Pernyataan Irwansyah Terkait Kasus Penggelapan Uang dengan Medina Zein

Namun, rapat akhirnya tetap berjalan tanpa dihadiri Medina Zein, tetapi dengan pemilik saham yang hadir sebanyak 80 persen.

"Seluruh pemegang saham masih konsisten dengan keputusan hasil rapat tanggal 23 Desember 2017," tulis Laudya Cynthia Bella.

2. Medina Zein minta kejelasan rapat

Dalam salah satu poin, Irwansyah menyebut bahwa Medina Zein hadir dalam rapat dan menyetujui atas fee manajemen yang diberikan Bandung Makuta kepada PT JCorp Indonesia Berkah.

Baca juga: Balas Surat Terbuka Irwansyah, Medina Zein: Bentuk Usaha Kita PT Bukan Warung

Akan tetapi, dalam balasan surat, Medina Zein justru mempertanyakan kejelasan rapatnya.

Selain itu, perusahaan tersebut juga disebut Medina Zein bukan perusahaan kecil.

“Perihal saya katanya menyetujui rapat tahun 2017 itu. Rapat ya harus jelas, apalagi rapat membahas terkait uang yang jumlahnya tidak sedikit. Bentuk usaha kita perseroan terbatas bukan WARUNG, harus ada undangan RUPS,” tulis Medina Zein.

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Irwansyah Vs Medina Zein, soal Tersangka dan Nama Laudya Cynthia Bella

Medina Zein berujar, hasil keputusan rapat juga harus dibuktikan dengan adanya tanda tangan basah bersama.

“RUPS juga ada RUPS Tahunan dan RUPS luar biasa dan hasil yang ditanda tangan basah bersama atau kalau terpisah rapatnya ada usulan sirkuler dan semua itu ada mekanisme kan,” tutur Medina Zein.

Sedangkan, terkait bukti foto, Medina Zein kembali menegaskan foto bukan bentuk persetujuan.

Baca juga: Laudya Cynthia Bella Buka Suara soal Kasus Dugaan Penggelapan Rp 1,9 M, Katanya...

"Jika ada foto-foto tujuannya bukan dalam rangka dokumentasi persetujuan rapat kok, karena bentuk persetujuan dalam rapat perusahaan kan harus dibuat secara tertulis dan otentik ya. Sekali lagi ini kita sedang membuat Usaha dalam bentuk PT ya bukan WARUNG," kata Medina menegaskan kembali.

3. Alasan baru melaporkan

Dalam poin yang lain, Medina Zein membeberkan alasan baru melaporkan Irwansyah.

Medina menyebut butuh waktu untuk mengumpulkan bukti terkait adanya dugaan pengelapan dana yang dilakukan oleh Irwansyah.

Baca juga: Alasan Medina Zein Baru Laporkan Irwansyah Kasus Penggelapan Rp 1,9 Miliar

Medina juga harus mengumpulkan data serta rekening koran sebagai bukti untuk laporannya terhadap pihak kepolisian.

“Terus kenapa kok baru ngelaporin sekarang? Saya di sini sebagai komisaris dan pemegang saham (pemodal). Ya kita kan perlu waktu ngumpulin bukti-bukti,” tulis Medina Zein.

“Sementara minta data dan rekening koran aja SULIT, minta audit pake akuntan publik enggak pernah mau ANEH kan,” sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi