JAKARTA, KOMPAS.com - Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid berpendapat kegiatan sosial dan saling menolong yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam situasi pandemi Covid-19 ini akan bertahan setelah wabah ini tidak ada.
Hal tersebut Yenny ungkapkan ketika berbincang dengan influencer Edward Suhadi, dalam Livestream Fest 2020, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
"Kalau kata pakar, sebuah kebiasaan itu kalau dilakukan selama 21 hari, minimal, itu bisa punya kesempatan untuk jadi kebiasaan, sebuah hal, sebuah kegiatan gitu ya," kata Yenny.
Baca juga: Peduli Wabah Corona, Dude Harlino Buka Donasi dan Bagikan Makanan Gratis
Yenny mengatakan pada dasarnya manusia memiliki sifat suka menolong orang lain.
"Namun, banyak orang yang punya sifat altruistik, suka menolong orang lain, terpanggil ketika ada orang lain yang susah. Dalam masa krisis ini, kita melihat banyak sekali umat manusia ternyata yang punya sifat altruistik," kata Yenny.
Di masa sulit seperti saat ini, kata Yenny, banyak orang terpanggil untuk menolong orang-orang yang mengalami kesusahan.
Baca juga: Donasi Konser Musik #dirumahaja Kini Tekumpul Rp 10 Miliar
"Mereka yang merasa iba ketika melihat orang lain yang untuk hidup saja sangat kesusahan. Ini sifat-sifat semacam ini ada dalam diri kita," tambahnya.
Yenny menambahkan, sifat altruistik itu bisa hilang ketika manusia hanya memikirkan egonya masing-masing.
Baca juga: Bagikan APD dan Hand Sanitizer, Nikita Mirzani Disambut Dokter hingga Driver Ojol
Untuk diketahui, berbagai elemen masyarakat Indonesia menggalang dana atau menyisihkan rezekinya untuk membantu pihak yang tengah kesusahan dalam masa pandemi Covid-19.
Mereka membantu tenaga medis yang kekurangan alat perlindungan diri (APD), masyarakat menengah ke bawah yang tidak berpenghasilan, hingga pekerja harian yang hanya tidak memiliki pendapatan tetap.
Baca juga: Cerita Anne Avantie Pilih Hentikan Produksi Kebaya Demi Buat Baju APD
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.