Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nasib Produksi Sinetron Religi di Tengah Pandemi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Dude Harlino dan istrinya, Alyssa Soebandono, di MNC Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2016).

KOMPAS.com - Industri film sudah lebih dulu terkena dampak wabah virus corona (Covid-19). Hal yang bisa jadi akan menimpa sinetron-sinetron religi yang tayang setiap bulan Ramadhan bila situasi tak kunjung membaik.

Semua rumah produksi telah menghentikan proses syuting sesuai imbauan pemerintah untuk berdiam diri dan bekerja dari rumah untuk menekan tingkat penyebaran COVID-19.

Dalam situasi normal, saat ini rumah produksi sedang menggarap episode demi episode serial televisi bergenre religi yang khusus ditayangkan selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Pandemi Corona, Rumah Produksi Kalang Kabut Tuntaskan Drama Religi Ramadhan

Namun wabah Covid-19 mengubah drastis pola kerja sebagian besar orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada perusahaan yang menerapkan pola kerja di rumah, ada juga yang memberlakukan pola shift sehingga jumlah orang yang berkumpul di satu tempat bisa dikurangi.

Namun rumah produksi punya gaya kerja yang berbeda. Proses syuting melibatkan banyak kru dan pemain dalam jumlah besar di satu tempat.

Baca juga: Asri Welas Tunda Syuting 3 Film karena Wabah Corona

"Kita tidak bisa work from home karena kita bekerja secara kolektif, bekerja bersama-sama," kata Chand Parwez Servia, produser dan pemilik rumah produksi Kharisma Starvision Plus kepada ANTARA, Senin (6/4/2020).

Dua produksi judul sinetron khusus Ramadhan yang telah disiapkan harus ditunda meskipun belum rampung karena syuting dihentikan.

Satu judul sinetron sudah setengah rampung, satu lagi masih di tahap awal produksi. Jumlah episode yang selesai pun baru sedikit.

Baca juga: Dude Harlino: Karantina Wilayah Harus Dipersiapkan Secara Matang

Dia hanya bisa berdoa, berharap, dan menunggu apa yang akan terjadi untuk menentukan langkah berikutnya.

Jika situasi dunia sudah membaik dari virus corona dalam waktu dekat, rumah-rumah produksi punya kesempatan untuk mengerjakan sisa produksi sinetron religi yang belum rampung.

Rumah produksi Sinemart juga menangguhkan proses syuting untuk bulan puasa. Sebagian sudah dikerjakan sebelum virus corona melanda dunia, tapi belum ada yang dibuat tamat untuk tayang selama sebulan penuh.

Baca juga: Seruan Joko Anwar hingga PPFI untuk Hentikan Syuting di Tengah Wabah Corona

Selama ini, sebagian besar serial televisi diproduksi dalam waktu yang berdekatan dengan jadwal tayang.

Bukan hal lazim menyelesaikan proses produksi seluruh episode hingga tamat, baru kemudian menayangkannya.

"Full 30 episode enggak ada. Karena kita kan enggak tahu situasinya akan begini, enggak berani stok full juga, biasanya semua (dikerjakan) on-going," jelas humas Sinemart Dini Suryani.

Baca juga: Virus Corona Mewabah, SinemArt Setop Seluruh Kegiatan Syuting Sinetron

Konten yang dipilih untuk ditayangkan, termasuk soal jadwal tayang, diputuskan oleh stasiun televisi yang bersangkutan, untuk Sinemart, yang dimaksud adalah SCTV.

"Karena situasi begini, ada beberapa yang tidak bisa melanjutkan syuting, berarti wewenang di SCTV, bagaimana mengatur penayangannya," kata Dini.

Bersiap

Hal terbaik yang bisa dilakukan oleh rumah produksi adalah bersiap melanjutkan pekerjaan ketika kondisi sudah aman.

"Kita kan standby saja ibaratnya, kalau sudah oke (kembali) syuting," imbuh Dini.

Di Jakarta, masa tanggap darurat penanganan virus corona (COVID-19) diperpanjang hingga 19 April 2020.

Produser Raam Punjabi optimistis rumah produksi bisa mengejar waktu pengambilan gambar yang hilang dengan segenap kekuatan bila virus corona bisa diatasi bulan ini.

"Kalau setelah tanggal 19 April (imbauan) stay at home dicabut, mungkin masih ada harapan," ujar Raam yang juga pemilik rumah produksi Multivision Plus.

Meski tenggat waktu untuk menyelesaikan konten Ramadhan semakin sempit, Raam yakin rumah-rumah produksi bisa menghasilkan tayangan-tayangan untuk bulan puasa.

Lagipula, tambah Raam, orang-orang yang berkecimpung di dunia tersebut sudah terbiasa ngebut saat bekerja.

Tapi bila masa bekerja di rumah kembali diperpanjang pada akhir April, Raam mengatakan saatnya "semua pihak harus menerima kenyataan".

"Sekarang kita serba dalam ketidakpastian, tapi kita harus menghadapi dengan satu pengertian bahwa badai ini akan berlalu," kata Raam.

Ketidakpastian juga mempengaruhi aktor dan aktris yang saat ini mau tidak mau berdiam diri di rumah.

Dude Harlino dan istrinya, Alyssa Soebandono, tahun lalu membintangi judul sinetron Ramadhan yang sama.

Tahun ini, sama seperti sebagian warga Jakarta yang lain, mereka beraktivitas di dalam rumah selama pandemi.

"Semua produksi sinetron dan film setahu saya off semua sementara, jadi kita belum syuting lagi sampai pemerintah menyatakan situasi COVID-19 sudah aman," kata Dude.

Grup komedi trio Bajaj --Aden, Isa dan Melky-- beberapa tahun belakangan tak pernah absen di layar kaca setiap bulan Ramadhan.

Manajer Bajaj, Satrio Wibowo, mengatakan pekerjaan di bulan Ramadhan terpengaruh lantaran situasi tak kondusif.

Seharusnya salah satu personel bertolak ke Bandung untuk syuting sebuah acara, namun COVID-19 membuat rencana itu ditangguhkan.

Ada pula tawaran membintangi sebuah judul sinetron khusus Ramadhan, namun kini semua syuting terpaksa ditunda.

Kepastian pun tak kunjung didapatkan mengingat pandemik virus corona membuat industri istirahat sejenak.

"Masih abu-abu karena dampak corona," kata dia.

Di sisi lain, pihaknya juga masih berhati-hati di tengah pandemi. Mereka ingin memastikan situasi sudah aman sebelum kembali beraktivitas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Antara
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Kistyarini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi