KOMPAS.com - Sempat menghilang usai merilis albumnya di tahun 2010, penyanyi asal Wales, Duffy, ternyata menyimpan kisah pilu di balik itu semua.
Penyanyi yang terkenal dengan lagu “Mercy” itu pertama kali mengungkapkan ceritanya pada Februari 2020 lewat unggahan di akun Instagram-nya.
"Banyak yang penasaran tentang yang terjadi pada saya, ke mana saya menghilang dan mengapa,” kata Duffy.
Baca juga: Penyanyi Duffy Ungkap Diculik Saat Ulang Tahun, Dibius dan Diperkosa
Ia mengaku disekap, dibius, dan diperkosa.
Duffy awalnya tak mau mengungkap
"Anda hanya bisa membayangkan betapa sering saya memikirkan untuk menulis ini. Bagaimana saya menulisnya, perasaan saya setelahnya,” tulis penyanyi 35 tahun tersebut.
Duffy mengakui masih tidak yakin mengapa menganggap bulan Februari lalu adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan hal tersebut.
Menurut Duffy, seorang wartawan menghubunginya tahun lalu.
Baca juga: Penyanyi Duffy Mengaku Disekap dan Diperkosa
Wartawan itu mengajukan pertanyaan tersebut.
Akhirnya Duffy memutuskan untuk menceritakan pengalaman buruknya itu.
Diculik saat ulang tahun
Pada Senin (6/4/2020) kemarin dilansir dari People, Duffy mengungkapkan cerita baru.
Ia diculik di hari ulang tahunnya.
"Itu adalah hari ulang tahunku, aku dibius di sebuah restoran, aku dibius kemudian selama empat minggu dan bepergian ke negara asing," tulis Duffy yang kini berusia 35 tahun.
Penyanyi yang pernah memenangkan Grammy Awards untuk Best Pop Vocal Album pada 2008 itu mengaku ia tidak bisa mengingat saat naik pesawat.
Diperkosa dan diancam
Duffy menyebut bahwa dirinya juga diperkosa oleh pelaku.
"Saya dimasukkan ke kamar hotel dan pelaku kembali, serta memperkosa saya," ujar Duffy.
Ia lalu mengatakan, bisa saja dirinya dibuang oleh si pelaku yang juga mengancam akan membunuh Duffy.
Duffy berpikir untuk melarikan diri, tetapi takut akan hidupnya.
“Saya tidak tahu bagaimana saya memiliki kekuatan untuk bertahan pada masa itu,” tulis Duffy.
Diberi obat
Pemilik nama lahir Aimee Anne Duffy itu akhirnya diterbangkan kembali ke Inggris oleh pelaku.
Pelaku berlanjut dengan memberikan Duffy obat terlarang di rumahnya sendiri selama empat minggu.
"Saya tidak tahu apakah dia memperkosa saya di sana selama waktu itu," ujar Duffy.
Pemulihan yang butuh waktu lama
Duffy berhasil meloloskan diri dari penyekapan itu. Namun proses pemulihan dirinya membutuhkan waktu yang lama.
“Tidak ada cara yang mudah untuk mengatakannya. Namun selama satu dekade ini, ribuan hari saya bertekad bisa merasakan lagi cahaya di hati saya. Sekarang matahari itu bersinar lagi,” tutur Duffy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.